Aku sudah menggunakan Storygraph selama hampir 4 tahun, tetapi aku belum pernah menulis tentang aplikasi ini di blog hingga sekarang. Storygraph telah menjadi tracker bacaan favorit aku karena statistik bacaannya yang terperinci dan fakta bahwa aplikasi ini dibuat oleh Nadia Odunayo, seorang perempuan yang juga merupakan satu-satunya developer di balik aplikasi yang keren ini. Sesuatu yang dimulai sebagai proyek kecil telah berkembang menjadi platform favorit bagi banyak pembaca, termasuk aku. Aku suka aplikasi ini, dan aku ingin lebih banyak orang menggunakannya!
APA ITU STORYGRAPH?
Storygraph adalah aplikasi yang berfokus pada tracking bacaan berbasis data dan rekomendasi berdasarkan mood baca, yang menjadikannya pilihan yang tepat bagi pembaca yang menginginkan informasi yang lebih personal tentang kebiasaan membaca mereka. Didirikan oleh Nadia Odunayo pada tahun 2019, StoryGraph bukan hanya aplikasi rekomendasi buku sederhana, aplikasi ini mampu merekomendasikan buku berdasarkan mood, pacing, dan tema. Aplikasi ini juga menyediakan statistik bacaan terperinci, yang memungkinkan pengguna mengetahui informasi seperti panjang buku, distribusi genre, pacing, dan tone buku. Selain itu, pembaca dapat berpartisipasi atau membuat challenge membaca sendiri, yang menjadikan aplikasi ini sebuah cara yang menyenangkan dan menarik untuk tracking bacaan sekaligus menemukan buku baru.
APA YANG BISA KITA LAKUKAN DENGAN STORYGRAPH?
1. Dapat rekomendasi buku berdasarkan mood: Storygraph merekomendasikan buku berdasarkan mood, pacing, dan tema. Entah kalian ingin sesuatu yang ringan, dark, penuh petualangan, atau emosional, aplikasi ini membantu kita menemukan bacaan yang pas.
2. Track bacaan dengan statistik terperinci: Storygraph menyediakan analisis bacaan mendetail, seperti:
- Panjang buku yang kita sukai (buku pendek vs. buku panjang).
- Tempo buku yang kita baca (lambat, sedang, cepat).
- Mood buku (misalnya, emosional, misterius, reflektif).
- Genre yang paling banyak kita baca
3. Bergabung atau buat tantangan membaca sendiri: Kita dapat berpartisipasi dalam tantangan membaca yang tersedia, menetapkan reading goal, atau membuat tantangan baca sendiri agar orang lain dapat bergabung.
4. Terhubung dengan teman dan melihat update bacaan mereka: Storygraph memungkinkan kita menambahkan teman, melihat progress bacaan mereka, dan menemukan buku baru melalui update mereka.
5. Berpartisipasi dalam buddy read: Jika kalian senang membaca buku bersama orang lain, fitur Buddy Read Storygraph memungkinkan kita melacak progress baca, berbagi pendapat, dan mendiskusikan buku dengan teman atau klub buku.
6. Track berbagai format buku: Kita dapat track buku berdasarkan format, baik saat membaca buku fisik, buku elektronik, atau mendengarkan audiobook (app ini bisa tracking menit dan jam dari audiobook yang kita dengarkan).
7. Menggunakan Reading Journal dan Update Progress: Storygraph memungkinkan kita update progress bacaan dengan catatan yang private.
8. Dapat lebih banyak fitur dengan storygraph plus (fitur premium): Bagi kalian yang ingin tracking bacaan dan statistik yang lebih mendetail serta manfaat lain seperti ikut voting untuk fitur terbaru aplikasi ini, kalian bisa langganan fitur Plus dengan IDR 79.000 per bulan atau IDR 789.000 per tahun.
9. Menambah buku baru ke database: Jika kalian tidak dapat menemukan buku di Storygraph, kalian dapat menambahkannya secara manual dengan mengisi form khusus dan bukunya langsung muncul.
10. Melaporkan informasi buku yang salah atau hilang: Jika kalian menemukan detail buku yang salah (sampul salah, informasi hilang, dll.), kalian dapat melaporkannya ke librarian Storygraph untuk memperbaikinya.
11. Berpartisipasi dalam giveaway: Storygraph juga menyelenggarakan giveaway buku, dan tidak seperti banyak platform yang membatasinya hanya untuk US, StoryGraph sering kali menyertakan user internasional.
APA PERBEDAAN GOODREADS DAN STORYGRAPH?
1. Tidak ada feed ala media sosial: Goodreads menempatkan update teman di beranda, membuatnya terasa seperti platform media sosial. Sebaliknya, Storygraph memprioritaskan tracking bacaan dan rekomendasi. Kita masih dapat menambahkan teman, melihat aktivitas membaca mereka di tab komunitas, dan tap tombol love untuk berinteraksi, tetapi jauh lebih sederhana dan kurang berfokus pada fungsi media sosial.
2. Statistik & insight yang lebih baik: Goodreads berfokus pada tracking jumlah buku dan halaman yang dibaca, sementara Storygraph menganalisis lebih dalam dengan: mood bacaan (misalnya, suram, penuh harapan, emosional), kecepatan (lambat, sedang, cepat), waktu yang dihabiskan untuk membaca (untuk tracking kebiasaan dengan lebih akurat), penulis dan genre yang paling banyak dibaca, dan format buku (buku fisik, e-book, buku audio). Insight ini ditampilkan dalam bentuk bagan dan grafik.
3. Mengatur rekomendasi buku sesuai preferensi: Goodreads merekomendasikan buku berdasarkan genre dan apa yang telah kita baca. Storygraph, memungkinkan kita menyempurnakan rekomendasi berdasarkan mood, pacing, dan tema, yang menjadikan rekomendasinya lebih personal.
4. Menambah buku baru dengan mudah: Di Goodreads, jika buku tidak ada dalam sistem, kita harus meminta pustakawan untuk menambahkannya. Sebaliknya, Storygraph memungkinkan siapa saja untuk menambahkan buku dengan memasukkan ISBN atau mengisi formulir secara manual, sehingga jauh lebih cepat dan lebih mudah digunakan.
5. Wrap up bacaan bulanan & tahunan: Storygraph memberikan wrap up bacaan bulanan dan tahunan yang dapat disesuaikan, dengan format visual:
- Wrap up bulanan dapat diunduh dalam bentuk kolase sampul buku atau format kalender, cocok untuk dibagikan di media sosial.
- Wrap up tahunan memberikan insight terperinci, termasuk: Buku yang paling populer, buku paling tebal yang kita baca, waktu baca rata-rata, dan uraian kebiasaan membaca dalam laporan visual.
MANA YANG LEBIH BAIK ANTARA GOODREADS DAN STORYGRAPH?
Jika kalian menginginkan interaksi sosial dan review dari komunitas yang besar, Goodreads mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Namun, jika kalian lebih menyukai insight membaca yang detail, rekomendasi buku yang lebih personal, dan tampilan aplikasi yang lebih clean, Storygraph adalah pilihan yang tepat.
CARA DAFTAR AKUN STORYGRAPH
1. Halaman awal Storygraph jika belum login, bisa diakses versi web melalui app.storygraph.com. Klik sign up.
2. Isi form pendaftaran lalu klik sign up. Akun storygraph kamu sudah jadi.
FITUR APA SAJA YANG ADA DI STORYGRAPH?
1. Halaman utama saat kita sudah berhasil login. Ada buku yang sedang dibaca, bagian TBR, rekomendasi buku, buku-buku populer minggu ini dan giveaway.
2. Di tab statistik dengan logo pie chart, kita bisa menemukan semua informasi buku yang kita baca sepanjang menggunakan storygraph dalam bentuk chart, grafik, dan tampilan visual lainnya, dan juga reading goals kita tahun ini.
3. Kita juga bisa mengakses reading wrap up tahun lalu dari halaman ini.
4. Kita juga bisa generate monthly wrap up dengan berbagai layout.
5. Di tab dengan icon medali berisi reading challenge yang kita ikuti dan kita buat.
6. Di tab community berisi daftar teman dan update bacaan mereka.
7. Kita bisa cek daftar readalong dan buddy read yang sedang berjalan dari tab community ini juga.
8. Di tab profile berisi buku yang sedang kita baca, reading habit, buku-buku yang sudah dibaca, buku-buku yang dimiliki, buku dengan rating 5 bintang, hingga daftar TBR.
9. Icon 3 garis horizontal di pojok kanan atas berisi beberapa menu.
- Explore untuk mencari buku-buku rekomendasi berdasarkan preferensi kita. Kita juga bisa melihat daftar buku terbaru dan terpopuler dari halaman ini.
- Giveaways untuk melihat daftar giveaway yang sedang berjalan.
- Contact us untuk mengirim pesan seperti request fitur baru atau saran perbaikan dan pertanyaan lain.
- Notification berisi pemberitahuan dari Storygraph seperti fitur baru yang tayang, reading challenge hingga pemenang giveaway.
- Manage account untuk mengubah data akun storygraph kita seperti username, foto profil, privacy setting, hingga import data dari goodreads.
- Preferences digunakan untuk mengatur tampilan storygraph dan privacy.
Baca juga: Cara Import Data dari Goodreads ke Storygraph
CARA MENCARI BUKU
1. Tap search bar yang ada di bagian paling atas untuk mengetikkan judul buku atau ISBN. Kita juga bisa menggunakan fitur scan barcode di bar ini.
2. Tampilan halaman buku, berisi informasi buku, sinopsis, hingga review pengguna dan content warning yang sudah diinput.
CARA MENAMBAH CURRENTLY READING DAN TRACK PROGRESS BACA
1. Klik drop down menu di samping buku, akan muncul 3 menu ini, pilih currently reading.
2. Status sudah berubah.
3. Jika ingin mengupdate progress baca, klik track progress. Kita bisa track jumlah halaman, menit atau persentase halaman buku yang sudah kita baca sejauh ini. Klik save.
4. Buku yang sedang kita baca dan progressnya langsung muncul di halaman utama.
CARA MENGHAPUS BUKU DARI PROFIL STORYGRAPH KITA
1. Di halaman buku, pilih drop down menu, pilih remove book.
2. Muncul pemberitahuan ini, klik OK
3. Status buku sudah kembali
4. Halaman utama kita juga sudah tidak ada buku tersebut.
CARA MENAMBAH DAFTAR BUKU YANG KITA MILIKI
1. Cari judul bukunya, di halaman buku, klik icon titik tiga di samping drop down menu.
2. Klik mark as owned.
3. Status sudah berubah.
4. Bukunya sudah muncul di sini.
CARA MENAMBAH BUKU BARU DI STORYGRAPH
1. Cari judul bukunya atau nomor ISBN buku yang kita cari. Untuk buku dengan banyak edisi seperti buku klasik, atau buku dengan judul yang sama dengan 1000 buku lain di pasaran, lebih enak pakai ISBN. Kalau di suggestion tidak ada, klik view all results.
2. Tampilan semua judul buku dengan kata sour. Kalau masih tidak ada, kita bisa tambah bukunya dengan klik add a book.
3. Form pengisian buku baru. Kita bisa import dari form ini, pakai ISBN, atau isi manual.
4. Halaman form isi manual, pastikan kamu pegang bukunya untuk mengisi data-data lengkapnya ya.
5. Kalau sudah lengkap, klik Add book. Bukunya bakal langsung muncul untuk kamu gunakan.
6. Kalau gagal, biasanya ada nomor ISBN yang sama, yang artinya nomor itu sudah terdaftar di storygraph. Silakan search ulang dengan nomor ISBN tersebut. Jika bukunya benar, kamu tidak perlu tambah buku baru, jika bukunya salah kamu bisa hubungi storygraph.
CARA REPORT DATA BUKU YANG KURANG ATAU SALAH
1. Masuk ke halaman buku.
2. Klik icon titik tiga di samping drop down menu. Pilih report missing/incorrect information.
3. Tuliskan apa saja yang kurang atau salah. Kamu juga bisa centang Email me when ticket is marked as complete untuk mendapat pemberitahuan lebih lanjut. Jangan lupa pastikan format buku yang kamu laporkan sudah benar baik paperback, hardback, e-book atau audiobook.
Baca juga: If I Loved You Less by Aamna Qureshi| Book Review
CARA MEMILIH FORMAT DAN EDISI YANG BENAR DARI SEBUAH BUKU
1. Masuk ke halaman buku, klik editions di samping info publikasi dan jumlah halaman.
2. Di halaman editions, cari buku yang tepat dengan scroll ke bawah.
3. Kalau edisinya terlalu banyak, kamu bisa cari lewat ISBN, atau lewat filter.
Baca juga: The Ogress and The Orphans by Kelly Barnhill | Book Review
CARA MENAMBAH EDISI BARU DI STORYGRAPH
1. Jika kamu sudah menemukan buku yang kamu cari tapi belum ketemu edisi yang tepat, kamu bisa menambah edisinya sendiri. Masuk ke halaman buku. Klik editions.
2. Karena tidak ada edisi e-book, kita perlu tambahkan sendiri. Klik add edition di pojok kanan atas.
3. Klik manually add it to our database.
4. Isi form ini dengan lengkap.
5. Klik add book.
CARA MENDAPAT REKOMENDASI BUKU
1. Masuk ke profile. Klik reading preferences.
2. Karena punyaku sudah diisi, tampilannya seperti ini. Kalian bakal perlu untuk mengisi form bacaan yang kalian ingin baca dan buku yang tidak kalian sukai.
3. Kurang lebih akan seperti ini.
4. Kalau sudah, klik save answers. Dia bakal langsung generate recommendations.
5. Kita akan diarahkan pada halaman rekomendasi seperti ini. Bisa kalian temukan di halaman awal juga.
Nah itu tadi cara singkat dan mudah untuk menggunakan storygraph. Jika kalian tertarik untuk menggunakannya atau sudah menggunakannya atau ada pertanyaan lain, silakan share di kolom komentar. Kalian juga bisa add akun storygraph aku dengan username shainalite. Selain storygraph dan goodreads, kalian pakai aplikasi apa saja untuk track bacaan kalian?