Jika beberapa hari lalu saya sudah membahas
mengenai donasi lewat search engine Yahoo! JAPAN, maka kali ini saya akan
membahas mengenai menanam pohon lewat search engine Ecosia. Sesuai tagline dari
search engine ini yaitu : the search engine that plants trees, maka dengan
menggunakan search engine ini kita bisa membantu untuk penanaman pohon di
berbagai wilayah di dunia termasuk Indonesia.
Ecosia merupakan search engine yang berpusat di
Berlin, Jerman, yang mendonasikan 80% keuntungan mereka kepada organisasi
non-profit yang berfokus pada penghijauan dan konservasi lingkungan. Search engine yang diluncurkan sekitar 10
tahun lalu ini sudah menjadi opsi default search engine di beberapa browser
seperti Vivaldi, Pale Moon, Polaris dan lain-lain.
Ecosia bekerja menggunakan teknologi dari Microsoft
Bing yang dikombinasikan dengan algoritma khusus Ecosia, sehingga Ads (iklan)
yang muncul dalam search result merupakan iklan yang berasal dari Yahoo! Nah
dari iklan-iklan inilah Ecosia mendapatkan pemasukan, dimana 80% keuntungannya
didonasikan untuk penanaman pohon dan pelestarian alam.
Bagaimana kita mengetahui Ecosia benar-benar
menanam pohon dari keuntungan mereka?
Kita bisa mengakses laporan keuangan yang
dipublikasikan oleh Ecosia dan juga membaca beberapa artikel yang diunggah di
blog mereka mengenai kegiatan yang mereka terlibat di dalamnya. Dari sini saya
mengetahui bahwa Ecosia juga turut dalam pelestarian alam di wilayah Indonesia.
Untuk mengakses laporan keuangan Ecosia, bisa
masuk ke halaman ini. Namun laporan terakhir yang diupdate adalah bulan Oktober
2018, di situ tertulis akan ada delay mengenai laporan keuangan karena
melibatkan banyak pihak dalam proses ini.
Per Februari 2019, Ecosia sudah menanam sekitar
50 juta pohon total di 21 proyek penghijauan di seluruh dunia. Negara-negara
dimana proyek ini berjalan diantaranya Peru, Uganda, Kolumbia, Brazil, Spanyol,
Ethiopia, Tanzania, Kenya, Haiti, serta Indonesia.
Kalau dibandingkan Google menurut saya memang berbeda
dari segi search result mengenai keyword tertentu yang biasa saya cari, tentu
saja Google masih lebih lengkap dan lebih mengena di sasaran yang saya maksud.
Namun berita baiknya, Ecosia selalu menekankan bahwa mereka adalah search
engine yang user friendly dalam hal data-data pribadi user, mereka tidak
menyimpan data user secara permanen dan tidak membagikannya ke pihak ketiga.
Untuk melakukan search biasa terutama di bagian News, saya lebih mudah
menemukan berita yang tergolong baru (hitungan beberapa jam lalu dipublish) di
Ecosia, sehingga saya tidak perlu set filter waktu terlebih dulu.
Untuk melakukan pencarian di Ecosia, kita
tinggal menuju laman ecosia.org atau ke halaman ini. Atau bisa lewat mobile app
yang bisa didownload di Microsot Store, Google Play and App Store atau
menggunakan extension Ecosia di Chrome. Kita baru bisa ‘menanam’ 1 pohon
setelah melakukan 45 kali pencarian. Jumlah pencarian yang telah kita lakukan akan
muncul di bawah icon pohon seperti di bawah ini. Di screenshot ini, berarti user sudah
melakukan 8 kali pencarian lewat Ecosia di perangkat yang dipakainya.
Selain menanam pohon, Ecosia juga bekerja sama
dengan organisasi untuk pelestarian orang utan dan juga organisasi yang
berfokus untuk menggunakan energi alternatif dari alam, yang juga ditujukan
untuk Indonesia. Jadi selain menanam pohon, kita juga bisa membantu untuk
pelestarian orang utan dan juga pengembangan energi alternatif dari alam.
Jumlah search result Ecosia juga terus diupdate
secara real time seperti di halaman berikut ini.
Ecosia juga mengklaim perusahaanya berjalan di sistem
yang ramah lingkungan dan O2 negative dimana mereka memiliki panel surya mereka
sendiri dan menggunakan 100% sumber daya yang dapat diperbarui untuk
menjalankan server mereka di Jerman. Tujuan besar mereka adalah menanam
sebanyak 1 milyar pohon total di tahun
2020.
Jadi, menurut saya, jika kita ingin browsing sambil
memberi manfaat kepada lingkungan, Ecosia bisa jadi alternatif search engine
yang kita gunakan.
Update 21 Maret 2019
Ecosia mengirimkan email mengenai update laporan keuangan bulan Januari 2019 yang bisa diakses melalui link yang mengarah ke blog mereka. Untuk menampilkan laporan keuangan bulan Januari 2019 bisa menuju halaman ini.
Update 21 Maret 2019
Ecosia mengirimkan email mengenai update laporan keuangan bulan Januari 2019 yang bisa diakses melalui link yang mengarah ke blog mereka. Untuk menampilkan laporan keuangan bulan Januari 2019 bisa menuju halaman ini.
Title picture edited by lailiving
Background photo by Nordwood Themes
7 Comments
Wah saya baru tahu nih mba browser ecosia. Nanti saya akan coba
ReplyDeleteBisa dicoba mbak, sekalian buat membantu program penghijauan :D
DeleteWah ternyata browser pun bisa jadi crowdfunding ya jadi nambah informasi saya nih, suka dengan informasi yang diberikan oleh ecosia ini memang harus transparan dan jelas brp jumlah dana yg diinvestasikan dan berapa banyak jumlah pohon yang sudah ditanam, semoga banyak search engine yang mengikuti cara seperti ecosia ini
ReplyDeleteiya bener mbak, mereka nyebutkan jumlah dan harga per pohon yang mereka tanam. Semoga seiring waktu makin banyak yang pakai, jadi search resultnya pun berkembang :D
DeleteSungguh mulia dengan apa yg dilakukan oleh tim Ecosia tersebut.
ReplyDeleteJarang ada yang seperti ini, sukses terus tim Ecosia. Paling tidak ada usaha untuk lebih menghijaukan Bumi tercinta kita ini.
ReplyDeleteKeren ya mba, saya mau mencoba nih 😊
ReplyDeletedon't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!
Note: only a member of this blog may post a comment.