Bulan puasa merupakan kesempatan yang kita dapat
untuk membersihkan atau mereset jiwa dan raga terutama organ pencernaan. Namun,
yang saya temui pada klien saya selama ini adalah tidak sedikit orang dengan
kondisi normal di hari-hari biasa malah lebih mudah tertular penyakit saat
menjalankan puasa, dan juga malah terkena masalah pencernaan setelah bulan
puasa berakhir.
Beberapa faktor memang mempengaruhi kesehatan tubuh
seseorang saat berpuasa, salah satunya adalah kebiasaan yang dilakukan saat
berbuka puasa. Saat seharian berpuasa, mungkin kita sudah ngidam makan makanan
tertentu atau jajanan tertentu di pasar takjil sehingga saat sore hari kita
langsung memborong banyak makanan. Namun, apakah makanan yang kita beli ini
semuanya memang dibutuhkan tubuh kita atau hanya untuk lidah kita saja?
Beberapa tahun belakangan ini saya membuat target
yang sama setiap puasa Ramadhan yaitu salah satunya tetap sehat saat dan
setelah puasa agar beribadah lebih maksimal. Saya mengurangi makanan dan
minuman tertentu serta memakan makanan yang lebih alami. Cara saya pun
berhasil, selain tubuh jadi sehat, saya jadi tetap produktif saat berpuasa dan
juga saya jadi lebih hemat dalam hal finansial.
1. Buka puasa dengan air putih atau buah
Karena salah satu langkah saya dalam memenuhi target
selama bulan puasa adalah selalu sama yaitu mengurangi konsumsi makanan atau
minuman yang terlalu manis seperti cake dan makanan atau minuman dalam kemasan,
saya biasanya langsung minum air putih. Selain lebih sehat, air putih juga
lebih murah, dan kalau kita buka puasa di jalan, kita bisa dengan mudah
mendapatkannya di toko yang kita lewati.
Atau, jika ada sedang tersedia buah
seperti melon, semangka, blewah dan lain-lain, saya makan buah terlebih dahulu.
Meskipun manis, buah memiliki kandungan gula alami, yang tentu saja dibutuhkan
untuk tubuh dengan kondisi normal (untuk penderita penyakit tertentu biasanya
ada beberapa buah yang dilarang, sehingga konsumsi buah pun harus dengan
konsultasi dari dokter). Dengan catatan buah yang segar, bukan buah yang sudah
dalam kemasan atau dijadikan manisan.
2. Hindari es
Setelah seharian perut kosong, ada baiknya kita tidak
langsung makan makanan dengan suhu yang terlalu dingin seperti es. Di hari
biasa, saat perut kosong, saya biasanya langsung semacam kram dan kembung
setelah mengkonsumsi es atau makanan dan minuman dalam suhu dingin. Sehingga
untuk buka puasa, saya benar-benar memasukkan es dalam blacklist, haha. Jika
memang ingin sekali minum es, lebih baik nanti setelah tarawih, saat perut
sudah beradaptasi dengan diisi sedikit makanan.
3. Hindari makanan pedas
Makanan pedas memang menggoda dan membuat ketagihan,
namun konsumsi makanan pedas saat perut kosong juga berefek kurang baik untuk
tubuh, istilahnya perut bakal kaget apalagi dengan makanan pedas level
syaitonnirojim. Meskipun pedas dari cabai memang bermanfaat untuk memerangi
penyakit tertentu, namun saya biasanya tidak memakan makanan pedas selama buka
puasa, kasihan perut saya, hoho.
4. Tidak makan terlalu banyak
Saat awal usahakan jangan makan terlalu banyak,
selain perut juga akan kaget juga nantinya kita bakal semacam kena kram perut
saat melakukan ibadah tarawih dan ujung-ujungnya bakal mengantuk duluan karena
kekenyangan.
5. Jangan lupa pakai sayur
Sayur selain juga menyediakan berbagai jenis zat yang
dibutuhkan tubuh seperti vitamin dan serat, juga bisa membuat kenyang. Saya
biasanya makan sayur secukupnya kemudian bisa lanjut melakukan ibadah
selanjutnya tanpa khawatir perut berkukuruyuk. Sayuran terutama yang berwarna hijau
bersifat anti-inflamasi alias anti peradangan. Peradangan yang dimaksud bukan hanya
peradangan luka atau radang tenggorokan saja, namun radang lain seperti yang
terjadi saat serangan virus penyakit.
6. Perhatikan sugesti dan anggapan soal makanan
Entah sejak kapan saya merasa bahwa produk susu bakal
membuat perut saya tidak nyaman dan juga membuat saya lebih mudah sakit
tenggorokan, sehingga saya juga tidak mengkonsumsi produk susu sama sekali
selama bulan puasa. Mungkin hanya sugesti, namun biasanya sugesti dan anggapan
inilah yang bakal mempengaruhi kesehatan fisik. Sehingga untuk lebih amannya,
saya menghindari produk tertentu yang menurut saya menyebabkan gangguan tubuh
saya, salah satunya produk susu termasuk susu, keju, dan segala macam makanan
berbahan susu.
Bonus :
jika memungkinkan, lebih baik kita memasak makanan buka puasa sendiri, selain lebih sehat karena kita tahu persis kebersihan dan proses memasaknya, juga bisa di-custom seberapa banyak bahan dan bumbu yang kita inginkan sehingga lebih sesuai dengan selera. Saya juga menghindari makanan dengan pengawet maupun MSG seperti makanan instan dan makanan cepat saji yang saya sukai saat hari-hari biasa.
Bagi saya, puasa Ramadhan sebulan penuh adalah salah
satu kesempatan yang diberikan kepada saya untuk berterima kasih kepada tubuh
saya dengan melakukan pola makan teratur. Sehingga kesempatan ini saya gunakan
dengan sebaik mungkin dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat, yang
membantu proses resetting tubuh saya yang sudah saya beri makanan aneh-aneh
selama 11 bulan sebelumnya.
Punya kebiasaan berbuka puasa sehat juga? Bagikan di
kolom komentar yuk. Oh iya Blogger Perempuan kembali mengadakan 30 Day Blog
Challenge, kali ini tentu saja tentang Ramadhan, dimulai hari ini selama 30
hari dengan tema yang berbeda setiap hari. Ada hadiah menarik dan voucher
belanja bagi yang beruntung lho. Lebih lengkapnya bisa cek di halaman ini.
Title picture edited by lailiving
Background photo by Tanalee Youngblood
6 Comments
Kalo aku biasanya makan berat di akhir sih mbak...
ReplyDeleteBtw mampir balik ya hehe
biar gak kekenyangan ya mbak :D sip mbak
Deletenah yg es itu belum bisa dihindari sama anak2ku :D kalo aku cukup teh anget manis dan kurma jg udah kenyang. sedikit cemilan kalo ada. udah gitu sholat magrib, trus makan nasi deh sebelum ke mesjid :)
ReplyDeleteya mbak, anak kecil emang paling suka es, saya sampai heran mereka kayak ga pernah kembung (saya dulu juga begitu sih) :D
DeleteEs teroooos! Hihi. Ini nih yang paling susah, hawa-hawanya abis buka pasti langsung pengen minum es biar adem.
ReplyDeleteiya mbak kalo tinggal di daerah yang panas apalagi, es itu kayak menggoda banget :"
Deletedon't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!
Note: only a member of this blog may post a comment.