Halo hai! Seperti biasa aku membuat
versi blog dari video 8 Buku yang Bikin Ketawa yang sudah tayang di channel youtube aku. Kali ini aku
bakal merekomendasikan buku-buku yang bisa bikin kamu ketawa dari berbagai
genre mulai dari romance, fantasy hingga magical realism. Oh iya aku sengaja
gak kasih subtitle bahasa Inggris di video aku yang ini karena ada banyak
quotes dari buku One Hundred Years of Solitude yang aku sebutkan di sini
sedangkan aku belum baca versi bahasa Inggrisnya, jadi aku gak tau bakal gimana
quotes ini dalam bahasa Inggris, sehingga blog post ini juga bakal dalam bahasa
Indonesia aja.
Buku-buku di daftar ini juga gak
diurutkan berdasarkan rating, hanya random naruh aja.
1. Love & Gelato by Jenna Evans Welch
Beli di sini : Mizan Official Store | Keywords : young adult, contemporary, romance, foods, adventure, Italy
Buku pertama di daftar ini adalah
Love & Gelato oleh Jenna Evans Welch yang aku baca 2 tahun lalu. Buku ini
bercerita mengenai Lina yang setelah meninggalnya ibunya, dia harus bertemu
dengan ayahnya yang tinggal di Italia
yang ga pernah dia ketahui sebelumny. Tentu aja Lina ini sebel kan
ngapain sih harus ketemu sama orang yang gak pernah peduli ke mereka selama
ini. Namun kekesalan dia ini berubah ketika dia menemukan jurnal milik ibunya selama kuliah
yang memulai petualangannya yang menarik di Italia.
Buku ini tuh manis kayak judulnya dan
narasi di dalam pikiran Lina bisa langsung kita ketahui karena buku ini
dicertiakan dari first person point of view dan menurut aku narasi yang ada di
pikirannya Lina ini cukup menarik dan bikin aku ketawa karena di setiap situasi
yang dia hadapi, dia ini mampu membuat narasi yang unik dan bisa melihat sisi
lain dari situasi yang dia hadapi tersebut. Karena waktu itu aku baca yang versi
bahasa Inggris, aku jadi pengen baca versi terjemahanannya yang udah aku punya
agak lama namun belum aku baca yang diterbitkan oleh Mizan. Ada yang udah
pernah baca versi terjemahannya? Kasih tau di komentar di bawah ya!
2. Under The Whispering Door by T.J. Klune
Beli di sini : Hardcover ; Paperback | Keywords : adult, magical realism, ghosts, LGBT
Buku selanjutnya yang aku masukkan
ke dalam daftar ini adalah Under the Whispering Door oleh TJ Klune yang aku
baca tahun lalu, dan aku baca versi ARCnya dari Netgalley. Buku ini bercerita
mengenai Wallace yang baru saja meninggal namun dia gak terima kalau dia sudah
meninggal saat seorang reaper datang untuk membawanya ke Charon’s Crossing atau
tempat untuk membantunya menyebrang ke alam sana. Wallace yang ogah-ogahan ikut
reaper ini ke Charon’s Crossing akhirnya mengetahui kalau ternyata tempat untuk
menyebrang ini adalah sebuah kafe yang menjual berbagai macam teh dan berbagai menu
lainnya, yang dijalankan oleh reaper bersama rekannya yang bernama Hugo yang
menurut aku adalah seorang cowok yang kalem yang berkebalikan dengan Wallace
yang grumpy dan suka marah-marah.
Buku ini tuh berasa kayak gabungan A
Man Called Ove sama unsur kalem yang menyeimbangkan kegrumpyan dan kemarahan
Wallace yang menurut aku mengingatkan ke Ove. Romance di buku ini juga gak
kayak romance dari kebanyakan buku yang aku baca, dimana meskipun buku ini
termasuk adult fiction, tapi romancenya kalem-kalem aja dan lebih menekankan ke
giving space to someone yang menurut aku sangat penting ditampilkan dalam
sebuah buku karena ngasih waktu atau kesempatan ke orang yang kita cintai untuk
sendirian dan memproses hal-hal yang gak dia pahami tuh adalah bentuk cinta
juga. hal-hal yang dikatakan Wallace dan interaksinya dengan orang-orang di
Charon’s Crossing banyak yang bikin ketawa buat aku meskipun topik yang dibahas
cukup berat yaitu kematian. Jangan lupa cek trigger warning dari buku ini
sebelum baca yaa.
3. Happy Ending Machine by Adelina Ayu
Beli di sini : BIP Official Store | Keywords : young adult, foods, friendship, romance, adventure, LGBT
Yang ketiga adalah buku yang muncul
di pembahasan 10 Best Standalone aku sebelumnya yaitu Happy Ending Machine oleh
Adelina Ayu. Buku ini tuh unik dan beda dari yang lain, yang kukira bakal kayak
buku-buku romance pada umumnya gara-gara blurbnya, ternyata buku ini mengangkat
topik lain yang nggak kalah penting yaitu acceptance dan persahabatan. Selain
karakter yang langsung bisa kita suka saat mereka muncul pertama kali, juga
penulis berhasil membawa kita sebagai pembaca buat berwisata kuliner untuk
kuliner ekstrim di Jakarta yang aku gak nyangka bisa sebanyak itu. Yang paling
penting atau hal yang bikin aku betah berlama-lama baca buku ini adalah
interaksi dari para tokoh dan isi pikiran mereka yang banyak bikin aku ketawa
sepanjang baca buku ini.
4. Ayah by Andrea Hirata
Keywords : adult, romance, adventure, family, Indonesia, Sumatra
Buku keempat di daftar ini adalah
Ayah oleh Andrea Hirata yang aku baca bulan Mei lalu. Aku bacanya di
eperpusdikbud dan dari blurbnya aku nyangka bakal nangis banjir sepanjang
membaca buku ini, tapi ternyata enggak. Buku ini tentang banyak hal karena yang disoroti kisahnya cukup banyak,
tapi ternyata mereka ini berhubungan, hingga ada karakter yang tinggal di
Australia juga. blurbnya kayak gini nih : “Betapa Sabari menyayangi Zorro.
Ingin dia memeluknya sepanjang waktu. Dia terpesona melihat makhluk kecil yang
sangat indah dan seluruh kebaikan yang terpancar darinya. Diciuminya anak itu
dari kepala sampai ke jari-jemari kakinya yang mungil. Kalau malam Sabari susah
susah tidur lantaran membayangkan bermacam rencana yang akan dia lalui dengan
anaknya jika besar nanti. Dia ingin mengajaknya melihat pawai 17 Agustus,
mengunjungi pasar malam, membelikannya mainan, menggandengnya ke masjid,
mengajarinya berpuasa dan mengaji, dan memboncengnya naik sepeda saban sore ke
taman kota.”
Dan blurb ini aja udah bikin aku
terharu. Gak nyangka banget aku bisa ketawa dengan kelakuan para tokoh di dalam
buku ini yang bikin aku ngasih 4,5 bintang ke buku ini.
5. Dial A For Aunties by Jesse Q Sutanto
Beli bukunya di sini : Periplus Shopee | Keywords : new adult, romance, Asian family, thriller (?), comedy
Selanjutnya ada Dial A for Aunties yang aku baca di bulan Juli lalu yang udah aku review secara singkat di post July Wrap-Up lalu. Buku ini tuh yang bikin ketawa selain narasi di dalam kepala Meddy juga ada kelakuan ibu dan para aunties yang pengen bantuin tokoh utama dalam menyelesaikan masalahnya. Terus bahasa yang dipakai juga ada bahasa Indonesia juga selain bahasa Inggris dan chinese, ditambah lagi gak ada karakter yang menguasai ketiga bahasa itu dengan sempurna, jadi bisa dibayangkan gimana kacaunya percakapan yang mereka lakukan dan juga gimana semua itu rasanya kayak familiar banget buat kita pembaca Indonesia.
6. How Moon Fuentez Fell in Love with the Universe by Raquel Vasquez Gilliland
Beli bukunya di sini : Books&Beyond Shopee | Keywords : young adult, contemporary, romance, mental health, family, art, cooking
Buku selanjutnya adalah How Moon Fuentez Fell in Love with the Universe oleh Raquel Vasquez Gilliland yang aku
baca di bulan Juni. Buku ini bercerita mengenai Moon Fuentez, saudara kembar
dari Star Fuentez yang merupakan influencer hits dengan sejuta follower dan
penampilan yang cakep tanpa ngapa-ngapain. Pokoknya Star ini udah cakep dari
sononya dan gak bisa kelihatan jelek di kamera. Yang tentu aja berkebalikan
dengan Moon yang sejak kecil disebut sebagai ugly sister karena ukuran tubuhnya
dan juga dia ini lebih memilih bekerja di balik layar sebagai fotografer
saudara kembarnya itu. Waktu musim panas, Moon harus ikut acara musim panas
buat para influencer dimana dia yang jadi fotografer sekaligus jadi yang jualan
merch. Kisahnya semakin seru karena gak dia aja yang kebagian tugas jualan
merchandise, tapi juga cowok grumpy super ganteng yang bernama Santiago yang
otomatis jadi musuh Moon sejak awal ketemu.
Kedengerannya kayak kisah romance
dengan trope enemies to lovers pada umumnya tapi ternyata waktu dibaca buku ini
mengangkat isu kesehatan mental, kekerasan dalam keluarga dan juga mengenai
hal-hal yang sering muncul di kehidupan kita tapi mungkin gak kita perhatikan.
Buku ini diceritakan dari sudut pandang orang pertama Moon Fuentez, dan isi
kepala Moon ini unik dan bikin ketawa. Kayak tiap dia kagum liat cowok ganteng,
dia punya narasi mengagumi sekaligus narasi yang bikin ketawa. Ga tau banget,
bisa-bisanya penulis bikin buku yang bikin ketawa, bikin nangis dan sangat
relatable buat pembacanya sekaligus.
7. One Hundred Years of Solitude by Gabriel Garcia Marquez
Beli bukunya di sini : Dojo Buku Shopee | Keywords : classics, magical realism, Latin America, family
Buku pertama adalah One Hundred
Years Of Solitude oleh Gabriel Garcia Marquez yang merupakan buku klasik dengan
100 tokoh dengan nama yang sama, kayak misalnya ada yang namanya Aureliano nih,
ternyata masih ada 9 karakter lain dengan nama ini yang kalau misalnya mereka
semua muncul, bakal disebutin nih kesepuluh Aureliano berlari ke rumah tokoh A.
aku yang sempet ketakutan buat mulai baca buku ini karena aku jenis orang yang
gampang melupakan nama karakter, jadi heran kok bisa aku menyelesaikan buku ini
dan ketawa-tawa sepanjang baca bukunya.
"... ia memutuskan untuk kembali dan berlindung di sudut dunia di mana maut belum pernah berkunjung."
Aku baca translatean terbitan Gramedia
yang covernya merah dan banyak banget quotes favorit yang bikin aku ketawa.
Buku ini tuh mengenai sebuah keluarga di sebuah tempat bernama Macondo yang
diceritakan hingga beberapa generasi selanjutnya yang menurut aku meskipun udah
beda generasi tapi kelakuannya tetap bikin geleng-geleng. Ga tau lagi, mikir
apa Gabriel Garcia Marquez sampe bisa bikin yang kayak begini. Dan katanya buku
ini dibuat karena penulisnya terinspirasi oleh buku Pedro Paramo yang muncul di
blog post July Book Haul aku, yang tentu aja bikin aku sedikit berharap semoga
Pedro Paramo juga bikin ketawa kayak buku ini.
Beberapa quotes menarik dari buku
ini :
"Kematian baginya tak berarti apa-apa. Kehidupanlah yang membuatnya khawatir."
"... selama Tuhan memberi kita hidup, kami semua akan selalu menjadi ibu-ibu, dan tak peduli betapa revolusionernya kalian, kami semua berhak menurunkan celana kalian dan memukul pantat kalian begitu kalian menunjukkan sikap tidak hormat."
"Dalam keributan pada akhir upacara, para pemabuk yang menggotong kedua peti jenazah tersebut ke luar rumah membuatnya tertukar. Kedua peti jenazah ditanamkan di makam yang keliru."
8. Daughter Of The Deep by Rick Riordan
Beli bukunya di sini : Mizan Official Store | Keywords : middle grade, fantasy, classic book inspired, science fiction, adventure, family, friendship, animals, ocean, school
Buku terakhir di daftar ini adalah Daughter of the Deep oleh Rick Riordan yang aku baca tahun lalu juga. Buku ini bercerita
tentang Ana yang merupakan keturunan bundeli india yang hendak ikut ujian
bersama teman-teman sekelasnya. Ketika mereka baru berangkat ke tempat ujian,
ada kabar mengejutkan kalau akademi Harding Pencroft tempat mereka belajar
dihancurkan oleh Land Institute, rival mereka. Sehingga yang tersisa hanya Ana
dkk yang tentu saja harus menyelamatkan diri dari serangan Land Institute.
Daughter of the deep ini diceritakan
dengan sudut pandang orang pertama yaitu Ana, dimana dia ini adalah karakter
yang kuat dan menyimpan banyak jokes dalam kepalanya. Sehingga kita sebagai
pembaca kayak eksklusif banget bisa tau kelucuan yang disimpan Ana sendirian
tanpa dia bagikan ke teman-temannya. Selain itu terjemahan buku ini juga banyak
yang bikin ketawa, kayak ada kain kafan, mabuk kepayang, dan kata-kata lain
yang bikin aku bertanya-tanya di versi bahasa Inggrisnya kayak gimana.
Naaah itu tadi kedelapan buku yang
paling bikin aku ketawa sejauh ini. Karena aku suka banget buku-buku yang bikin
ketawa, kasih tau dong buku apa nih yang sudah bikin kamu ketawa dan mungkin
gak bisa kamu lupakan kelucuan di dalam bukunya. Sampai jumpaa.
0 Comments
don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!
Note: only a member of this blog may post a comment.