Hai, aku bikin review buku dari penulis Jepang lagi, kali
ini adalah buku kumpulan cerpen berjudul Life Ceremony oleh Sayaka Murata yang
merupakan penulis dari buku Convenience Store Woman (Gadis Minimarket). Aku dengerin
buku ini versi audiobooknya di bulan November dan aku mendapatkan pengalaman
menarik sepanjang 10 jam lebih audiobooknya. Aku sudah bikin video review buku ini di channel aku, silakan mampir juga ya.
Length :
256 pages / 10H 41M
Narrator :
various narrators
Original title :
生命式
[Seimeishiki]
Where to read :
Storytel
Released date :
July 5, 2022
Date read : November 1-7, 2022
Keywords :
adult, short stories, Japanese literature, magical realism, horror, unknown
setting
Trigger warning
: blood, death, gore, cannibalism, sexual assault
LIFE CEREMONY OLEH SAYAKA MURATA | REVIEW BUKU
BLURB
“With Life Ceremony, the incomparable Sayaka Murata is
back with her first collection of short stories ever to be translated into
English. In Japan, Murata is particularly admired for her short stories, which
are sometimes sweet, sometimes shocking, and always imbued with an otherworldly
imagination and uncanniness.
In these twelve stories, Murata mixes an unusual cocktail
of humor and horror to portray both the loners and outcasts as well as turning
the norms and traditions of society on their head to better question them.
Whether the stories take place in modern-day Japan, the future, or an alternate
reality is left to the reader’s interpretation, as the characters often seem
strange in their normality in a frighteningly abnormal world. In “A First-Rate
Material”, Nana and Naoki are happily engaged, but Naoki can’t stand the
conventional use of deceased people’s bodies for clothing, accessories, and
furniture, and a disagreement around this threatens to derail their perfect
wedding day. “Lovers on the Breeze” is told from the perspective of a curtain
in a child’s bedroom that jealously watches the young girl Naoko as she has her
first kiss with a boy from her class and does its best to stop her. “Eating the
City” explores the strange norms around food and foraging, while “Hatchling”
closes the collection with an extraordinary depiction of the fractured
personality of someone who tries too hard to fit in.
In these strange and wonderful stories of family and friendship,
sex and intimacy, belonging and individuality, Murata asks above all what it
means to be a human in our world and offers answers that surprise and linger.”
(Goodreads)
COVER
Covernya warna mint dengan judul dan nama pengarang pakai
font sans serif yang terlihat simpel, dan ada ilustrasi makanan di tengahnya
yang ternyata kalau dilihat-lihat itu ada yang bentuknya kayak jantung manusia.
Cover yang kayak gini mencurigakan, gambarnya makanan tapi bentukannya gak
bikin laper, sehingga aku menebak buku ini gak bakal berisi tentang kisah
heartwarming cozy seputar makanan, terutama karena penulisnya sayaka murata.
Terus aku juga sempet nyari cover lain dari buku ini yang
warna orange itu agak serem ada ilustrasi permen gitu tapi ada bola matanya,
dan menurut aku cover yang ini kayak sepaket sama cover buku convenience store
woman yang biru muda ada ikan-ikanannya.
REVIEW 12 CERPEN
🥗 CERPEN 1: A FIRST RATE MATERIAL
Cerita awal ini udah unik menurut aku, di dunia yang menjadi setting cerita ini, menggunakan kembali atau mengolah tubuh orang yang sudah meninggal menjadi perabot rumah tangga atau pakaian itu adalah hal yang wajar. Ada semacam kebanggaan tersendiri bagi karakter di dalam buku ini untuk bisa bermanfaat bagi manusia lain saat mereka sudah meninggal nanti. Sehingga usaha mereka untuk merawat tubuh semasa hidup itu kayak sebagai sarana untuk menyediakan bahan baku produk yang berkualitas. Produk yang berasal dari tubuh manusia ini menjadi produk mahal dan menjadi semacam produk branded yang hanya digunakan di saat-saat tertentu. Di cerita pertama ini aku bisa menangkap beberapa pesan yang disampaikan di dalam bukunya.
Rating 4 / 5 bintang
🥗 CERPEN 2: A MAGNIFICENT SPREAD
Cerita yang kedua ini sejenis dengan yang pertama, gak
jelas setting waktunya kapan, karena di sini kita diperkenalkan beberapa
karakter yang memiliki preferensi makanan yang berbeda mulai dari makanan yang
futuristik dengan warna yang heboh hingga makanan yang berasal dari alam
seperti serangga. Menarik banget menurut aku cerita yang kedua ini, dan bikin
aku ketawa terutama hampir menjelang akhir ceritanya.
Rating: 4/5
🥗 CERPEN 3: A SUMMER NIGHT'S KISS
Cerita ketiga ini agak mengingatkan ke Convenience Store
Woman dan gak se-aneh kedua cerita sebelumnya. Pemikiran dari karakter utama di
cerita ini juga menarik buat aku yang kontras dengan pemikiran karakter satu
lagi yang dia temui.
Rating: 3.5/5
🥗 CERPEN 4: TWO'S FAMILY
Karakter yang di cerita ini adalah dua tokoh yang sama
dengan A Summer Night’s Kiss tapi dengan kisah yang berbeda. Di cerita ini
lebih kayak menyampaikan pesan mengenai apa makna keluarga, dan apakah peran
laki-laki di dalam keluarga itu masih harus ada ketika 2 orang ibu ini berhasil
bekerja sama membesarkan anak-anak mereka.
Rating: 4/5
🥗 CERPEN 5: THE TIME OF THE LARGE STAR
Cerita yang unik lagi yang setting waktu dan tempatnya
itu gak jelas dimana kebiasaan penduduk di sebuah tempat itu berbeda dari
kebiasaan di tempat asal orang yang datang ke wilayah tersebut. Cerita yang ini
lebih kayak menceritakan mengenai perbedaan budaya dan gimana perbedaan
tersebut mempengaruhi orang dari wilayah lain.
Rating: 3.5/5
🥗 CERPEN 6: POOCHIE
Cerita yang ini aneh banget, kalau aku bayangin juga
makin aneh karena karakter di dalam cerita ini bisa-bisanya menjadikan pria
paruh baya sebagai peliharaannya di rumah. Aku juga gak menangkap sebuah pesan
dari cerita ini hingga akhir ceritanya.
rating: 2/5
🥗 CERPEN 7: LIFE CEREMONY
Ceritanya sejenis dengan cerita pertama, yang juga sempet
aku bahas di reading vlog sebelumnya, tapi lebih aneh lagi dan cerita ketujuh
ini adalah cerita yang paling lama aku selesaikan karena selain audiobooknya 1
jam sendiri gitu, juga ceritanya bikin aku semacam kehilangan selera makan
daging. Di dunia Life Ceremony, memakan daging manusia itu adalah hal yang wajar
dan para karakternya itu kayak put so much effort untuk mengolah daging anggota
keluarganya yang sudah meninggal untuk dijadikan berbagai makanan yang akan
dimakan bersama para pelayat. Deskripsi mengenai tekstur daging, bau, hingga
cara memasak daging manusia itu detail banget, hingga ada tips-tips mengolah
daging manusia juga. Ketika mendengarkan audiobooknya aku sempet break untuk
menghilangkan perasaan aneh yang aku rasakan, baru lanjut dengerin lagi.
Rating: 4/5
🥗 CERPEN 8: BODY MAGIC
Ini kisah mengenai anak sekolahan yang lebih
mengobservasi teman-teman sekelasnya mengenai pendapat mereka soal tubuh dan
hubungan seksual. Karakter utama ini lebih berasa kayak tokoh utama di
Convenience Store Woman dimana dia gak punya pendapat sendiri, dan dia ini
tertarik dengan pendapat salah satu teman sekelasnya yang terlihat kalem dan
menunjukkan kesan lebih muda dari yang lain namun pemikirannya sangat luas dan
unik menurut aku yang berkebalikan dengan teman-teman sekelasnya yang lain yang
selalu mengumbar gimana mereka melakukan hubungan seksual dan gimana pendapat
mereka mengenai anggota tubuh tertentu dan menjadikannya bahan ketawaan.
Rating: 4/5
🥗 CERPEN 9: LOVER ON THE BREEZE
Yang ini tokoh utamanya adalah gorden jendela kamar yang
menurut aku kalau ada beneran bakal creepy jadinya karena gordennya itu naksir
sama manusia yang entahlah di sini complicated hubungannya karena si manusia
itu juga kayak punya attachment tersendiri ke si gorden sementara dia punya
pacar juga. Deksripsinya detail gitu meskipun tokoh utamanya bukan manusia,
terutama untuk perasaan si gorden ini. Aku jadi mikir, kenapa gorden sih?
Rating: 3/5
🥗 CERPEN 10: PUZZLE
Ini juga aneh menurut aku yang juga gak bisa aku ketahui
pesannya apa. Ceritanya lebih kayak ketidaksukaan seorang wanita mengenai
tubuhnya yang membuatnya jadi terobsesi ke tubuh manusia lain dan bangunan di
sekitarnya. Deskripsi mengenai tubuh manusia seperti suhu tubuh, tekstur kulit,
dan hasil ekskresi tubuh manusia kayak keringat dan urin dijelaskan secara
mendetail gitu sampai bau dan warnanya juga. endingnya juga gak bisa begitu aku
pahami maksudnya dan rasanya kayak ngeri gitu.
Rating: 2.5/5
🥗 CERPEN 11: EATING THE CITY
Tokoh utama di cerita ini semacam terobsesi dengan bahan
makanan yang dia ambil sendiri dari alam sehingga dia yakin apa saja yang
terkandung di dalamnya. Ini cerita yang unik juga menurut aku mengenai makanan
lagi tapi lebih ke kritik mengenai pengaruh polusi ke bahan makanan dan
kualitas makanan di kota dibandingkan makanan di wilayah yang keadaan alamnya
lebih bersih.
Rating: 4/5
🥗 CERPEN 12: HATCHLING
Kisah yang terakhir lebih normal dan bisa relate ke
kehidupan kita dimana seorang wanita ini memiliki banyak karakter / persona
yang muncul tergantung pada lingkungannya. Aku suka gimana cerita karakter
utama yang menjelaskan mengenai sahabatnya yang menjadi satu-satunya orang yang
memahaminya. Aku juga suka dia dengan mudahnya menangkap keinginan dan
ekspektasi lingkungan mengenai dirinya dan switch karakternya menjadi sosok
lain. Menurut aku hal ini banyak terjadi di kehidupan kita, meskipun gak kita
sadari, kayak gimana kita punya nickname yang berbeda untuk keluarga, di
lingkungan SD, SMP, SMA, kuliah hingga di lingkungan kerja. Ending dan
solusinya aku suka. Dan cerita ini jadi cerita terfavorit aku di buku ini.
Rating: 4.5/5
AUDIOBOOK
Audiobooknya sepanjang 10 jam lebih dinarasikan oleh 6
narator yang berbeda untuk tiap ceritanya. Secara keseluruhan aku suka semua
naratornya, cara mereka menarasikan ceritanya itu bisa ditangkap oleh telinga
aku dengan mudah dan pelafalan bahasa Jepangnya tidak membingungkan, dan
mungkin ada satu narator yang gak bisa didengarkan dengan speed di atas normal
karena dia ngomongnya udah cepet.
HAL YANG AKU PELAJARI
🥗 Secara keseluruhan cerita-cerita aneh, unik, gak wajar
yang ada di buku ini selain bikin aku geleng-geleng juga jadi pengen baca short
stories yang aneh juga. Buku ini bikin aku berpikir bahwa apa yang diterima
orang banyak dan sudah dilakukan sejak lama itu adalah kenormalan dan standar
hidup, sehingga orang-orang yang punya pendapat berbeda (entah karena trauma di
masa lalu atau karena faktor selera) bakal dianggap tidak wajar dan diharapkan
mengubah pendapat mereka.
🥗 Aku juga jadi berpikir, kalau cerita yang di dalam buku
ini diubah menjadi cerita mengenai hal-hal yang sudah umum di masyarakat kita
kemudian ada karakter yang dimunculkan yang punya pendapat berbeda mengenai hal
tersebut, pastinya akan lebih banyak pembaca yang memihak ke kebiasaan yang
sudah umum itu. Keren banget sih Sayaka Murata menceritakan hal-hal yang sudah
sering terjadi di kehidupan kita melalui 12 cerita absurd dan gak wajar di
dalam buku ini.
RATING
4 / 5 bintang
KAMU HARUS BACA BUKU INI KALAU KAMU SUKA
🥗 Kumpulan cerpen yang kisahnya absurd
🥗 Karya Sayaka Murata yang lain
🥗 Baca kisah yang berbeda dan mengejutkan yang belum pernah
kamu bayangkan sebelumnya
🥗 Kisah-kisah aneh yang anehnya bisa relate ke kehidupan
kamu
Nah, sudah ada yang pernah baca buku ini? Cerpen favorit kamu yang mana nih? Kasih tau di kolom komentar ya.
0 Comments
don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!
Note: only a member of this blog may post a comment.