"I believe the nicest and sweetest days are not those on which anything very splendid or wonderful or exciting happens, but just those that bring simple little pleasures, following one another softly, like pearls slipping off a string."
Anne of Green Gables is a beloved book written by Canadian author, Lucy Maud Montgomery. It's about a girl named Anne Shirley, who's an orphan with a big imagination and lots of energy. The story takes us back to the late 1800s, where Anne accidentally ends up living with Marilla and Matthew Cuthbert. They actually wanted a boy to help out on their farm in a fictional place called Avonlea, on Prince Edward Island.
At first, Marilla isn't too thrilled about the mix-up, but she decides to give Anne a shot and lets her stick around. Anne's lively imagination and chatty personality quickly win over the Cuthberts and everyone else in Avonlea. As she goes through school, makes friends, and deals with her kinda complicated relationship with Gilbert Blythe, Anne gets into all sorts of adventures and funny mishaps.
(Anne of Green Gables adalah buku yang ditulis oleh penulis Kanada, Lucy Maud Montgomery. Kisah ini tentang seorang gadis bernama Anne Shirley, seorang yatim piatu dengan imajinasi tinggi dan banyak energi. Ceritanya membawa kita kembali ke akhir tahun 1800-an, di mana Anne secara tidak sengaja tinggal bersama Marilla dan Matthew Cuthbert. Mereka sebenarnya menginginkan seorang anak laki-laki untuk membantu pertanian mereka di sebuah tempat fiksi bernama Avonlea, di Pulau Prince Edward.
Pada awalnya, Marilla tidak terlalu senang dengan kekacauan ini, tapi dia memutuskan untuk mencoba dan membiarkan Anne tinggal. Imajinasi Anne yang hidup dan kepribadiannya yang suka mengobrol dengan cepat memenangkan hati keluarga Cuthbert dan semua orang di Avonlea. Saat dia bersekolah, berteman, dan menghadapi hubungannya yang rumit dengan Gilbert Blythe, Anne terlibat dalam berbagai petualangan dan kecelakaan yang lucu.)
BOOK INFORMATION
Title : Anne of Green Gables
Author : Lucy Maud Montgomery
Language : English
Publisher : Gramedia Pustaka Utama
Released : April 15, 2018
Read : October 15-31, 2021
Length : 408 pages
GR Rating : 4.30
My Rating : 5.00
BOOK REVIEW
The story is about Anne Shirley, a super lively orphan with the most amazing imagination ever. Once you start reading, you're instantly sucked into Anne's world, where there's always something cool happening, some funny stuff going down, and moments that just make your heart feel all warm and fuzzy.
One awesome thing about Anne of Green Gables is how it makes you feel like you're right there on Prince Edward Island. The author, Lucy Maud Montgomery, paints this really vivid picture of Avonlea, with its green hills, pretty orchards, and those cute country roads. You can practically smell the flowers and feel the breeze, like you're part of the adventure with the characters.
But what really makes the story come alive are the characters themselves. From the strict but secretly caring Marilla Cuthbert to Anne's best friend, Diana Barry, each character is so well-written and memorable. Montgomery does an awesome job making them feel real, with their quirks, jokes, and moments that feel like they're your own friends.
Anne Shirley, the main character, is a dreamer and loves telling stories. Her imagination is like an endless playground where she creates all these cool worlds and magical adventures. For Anne, imagination is like a safe haven from her tough past and all the stuff she's dealing with. It's where she feels cozy and strong, and where even everyday stuff becomes super cool and exciting. It shows us how our imagination can totally change how we see the world.
Anne's big dreams also push her forward. She really wants to be a writer and share her awesome stories with everyone. So, she writes, makes poems, and gets all artsy to express herself. Through her creative stuff, Anne finds her own voice and feels really good about herself.
Family and feeling at home are super important in Anne of Green Gables. When Anne first shows up at Green Gables, she wants to find her place.
The relationship between Anne and the Cuthberts is super important in the story. They're like a real family, showing us that family isn't just about blood. It's about caring for each other and sharing experiences, no matter what.
Anne also finds family in her friends and neighbors in Avonlea. Her best friend, Diana Barry, is like her soul sister. They're always there for each other, proving that the family you choose can be just as awesome as the one you're born into.
The whole vibe of Green Gables is like family too. It's like this safe haven for Anne, where she can totally be herself and feel like she belongs. The farm's beauty and cozy vibes represent the love and warmth of a real home. Lots of important stuff happens there in the story.
(Ceritanya tentang Anne Shirley, seorang anak yatim piatu yang sangat lincah dengan imajinasi paling menakjubkan yang pernah ada. Begitu kita mulai membaca, kits langsung tersedot ke dalam dunia Anne, di mana selalu ada hal-hal keren yang terjadi, hal-hal lucu yang muncul, dan momen-momen yang membuat hati terasa hangat.
Satu hal yang luar biasa tentang Anne of Green Gables adalah bagaimana buku ini membuat kita merasa seperti berada di Pulau Prince Edward. Penulisnya, Lucy Maud Montgomery, melukiskan gambaran Avonlea yang sangat jelas, dengan perbukitannya yang hijau, kebun buah-buahan yang indah, dan jalan pedesaan yang indah. Kita bisa mencium aroma bunga dan merasakan angin sepoi-sepoi, seolah-olah kita adalah bagian dari petualangan bersama para karakter.
Namun yang benar-benar membuat cerita menjadi hidup adalah karakternya sendiri. Dari Marilla Cuthbert yang tegas namun diam-diam perhatian hingga sahabat Anne, Diana Barry, setiap karakter ditulis dengan sangat baik dan berkesan. Montgomery melakukan pekerjaan luar biasa untuk membuat mereka terasa nyata, dengan keunikan, lelucon, dan momen yang membuat mereka terasa seperti teman kita sendiri.
Anne Shirley, tokoh utamanya, adalah seorang pemimpi dan suka bercerita. Imajinasinya seperti taman bermain tanpa akhir tempat dia menciptakan semua dunia keren dan petualangan ajaibnya. Bagi Anne, imajinasi bagaikan tempat berlindung dari masa lalunya yang sulit dan segala hal yang ia hadapi. Di situlah dia merasa nyaman dan kuat, dan bahkan hal-hal sehari-hari pun menjadi sangat keren dan mengasyikkan. Ini menunjukkan kepada kita bagaimana imajinasi kita dapat mengubah cara kita memandang dunia secara keseluruhan.
Mimpi besar Anne pun mendorongnya untuk maju. Dia benar-benar ingin menjadi seorang penulis dan berbagi kisah-kisah menakjubkannya dengan semua orang. Jadi, dia menulis, membuat puisi, dan mengekspresikan dirinya melalui seni. Melalui kreativitasnya, Anne menemukan suaranya sendiri dan merasa sangat nyaman dengan dirinya sendiri.
Keluarga dan perasaan seperti di rumah sendiri sangat penting dalam Anne of Green Gables. Saat Anne pertama kali muncul di Green Gables, dia ingin mencari tempatnya. Hubungan antara Anne dan keluarga Cuthbert sangat penting dalam cerita ini. Mereka seperti sebuah keluarga sungguhan, yang menunjukkan kepada kita bahwa keluarga bukan hanya soal darah. Ini tentang kepedulian satu sama lain dan berbagi pengalaman, apa pun yang terjadi.
Anne juga menemukan keluarga pada teman dan tetangganya di Avonlea. Sahabatnya, Diana Barry, sudah seperti saudara perempuannya. Mereka selalu ada untuk satu sama lain, yang membuktikan bahwa keluarga yang kita pilih bisa sama mengagumkannya dengan keluarga tempat kita dilahirkan.
Seluruh suasana Green Gables juga terasa seperti keluarga. Ini seperti tempat berlindung yang aman bagi Anne, di mana dia bisa menjadi dirinya sendiri dan merasa menjadi bagian di dalamnya. Keindahan dan suasana nyaman peternakan mewakili cinta dan kehangatan rumah sesungguhnya. Banyak hal penting terjadi di sana dalam cerita ini.)
WHAT I LOVE
■ The characters in the book, especially Anne Shirley, are super lively and easy to connect with. Anne's imagination and growth make her someone we root for.
■ Lucy Maud Montgomery's descriptions of Prince Edward Island make Avonlea feel so real. The setting makes the story even cooler and more exciting.
■ The book takes us on a total emotional ride, from happy times to sad ones. Montgomery's writing makes us feel all the feels and gets us really into the story.
■ Anne's journey of figuring out who she is hits home for readers of all ages. We can learn a lot from her ups and downs and feel pumped by her determination.
■ The book talks about stuff like friendship, love, and chasing our dreams, which anyone can relate to.
■ Montgomery's storytelling skills are top-notch. The story is awesome, the conversations are funny, and the plot keeps us totally hooked.
■ Anne of Green Gables teaches us about being kind, accepting others, and staying true to who we are. It's like a big hug that leaves us feeling hopeful and happy.
(■ Karakter dalam buku, khususnya Anne Shirley, sangat hidup dan mudah dipahami. Imajinasi dan perkembangan Anne menjadikannya seseorang yang dapat kita dukung.
■ Deskripsi Lucy Maud Montgomery tentang Pulau Pangeran Edward membuat Avonlea terasa begitu nyata. Settingnya membuat cerita semakin keren dan seru.
■ Buku ini membawa kita pada perjalanan emosional yang menyeluruh, dari saat-saat bahagia hingga saat-saat sedih. Tulisan Montgomery membuat kita merasakan segala perasaan dan membawa kita benar-benar masuk ke dalam cerita.
■ Perjalanan Anne dalam mencari tahu siapa dirinya sangat menarik bagi pembaca dari segala usia. Kita bisa belajar banyak dari suka dan dukanya dan merasa termotivasi oleh tekadnya.
■ Buku ini berbicara tentang hal-hal seperti persahabatan, cinta, dan mengejar impian kita, yang dapat dipahami oleh siapa saja.
■ Kemampuan bercerita Montgomery sangat unggul. Ceritanya luar biasa, percakapannya lucu, dan alur ceritanya membuat kita ketagihan.
■ Anne dari Green Gables mengajarkan kita tentang bersikap baik hati, menerima orang lain, dan tetap menjadi diri kita sendiri. Buku ini seperti sebuah pelukan erat yang membuat kita merasa penuh harapan dan bahagia.)
WHY I LOVE ANNE SHIRLEY
■ Anne's imagination is off the charts, and it makes the world around her feel like a magical wonderland. She spins these amazing stories and finds wonder in everything, which totally inspires us to see things in a new light too.
■ Anne's personality is one-of-a-kind, and that's what makes her so awesome. She's all about being herself, speaking her mind, and using her imagination to the max. Her unique charm is super refreshing and makes us love her even more.
■ Even when things get rough, Anne keeps her head up and stays positive. She bounces back from tough stuff and finds something good in every situation. Her strength makes us want to tackle our own problems with a positive attitude.
■ Throughout the story, Anne goes through some major changes and learns a ton about life. We watch her go from unsure to totally confident and caring. Her journey makes us want to figure out our own strengths and values.
■ Anne's emotions are totally real, and we feel them right along with her. We go through the ups and downs with her, understanding her struggles and cheering for her successes.
■ Anne doesn't care about fitting in with what everyone else thinks, she's into staying true to who she is. She shows us that it's cool to embrace what makes us unique and different.
■ Anne spreads love and kindness to others. We love seeing how she brings out the best in people, shows compassion, and builds real connections that last.
■ Even though the story is set in the past, Anne's experiences are relatable for readers of all ages. We get what she's going through such as trying to find where she belongs, figuring out who she is, making friends, and dealing with the ups and downs of growing up.
(■ Imajinasi Anne sangat luar biasa, dan hal ini membuat dunia di sekelilingnya terasa seperti negeri ajaib yang menakjubkan. Dia menceritakan kisah-kisah luar biasa dan menemukan keajaiban dalam segala hal, yang benar-benar menginspirasi kita untuk melihat berbagai hal dari sudut pandang yang baru juga.
■ Kepribadian Anne unik, dan itulah yang membuatnya begitu mengagumkan. Dia ingin menjadi dirinya sendiri, mengungkapkan pikirannya, dan menggunakan imajinasinya secara maksimal. Pesona uniknya sangat menyegarkan dan membuat kita semakin mencintainya.
■ Bahkan ketika keadaan menjadi sulit, Anne tetap tegar dan tetap bersikap positif. Dia bangkit kembali dari hal-hal sulit dan menemukan sesuatu yang baik dalam setiap situasi. Kekuatannya membuat kita ingin mengatasi masalah kita sendiri dengan sikap positif.
■ Sepanjang cerita, Anne mengalami beberapa perubahan besar dan belajar banyak tentang kehidupan. Kita melihatnya berubah dari sosok yang tidak yakin menjadi sangat percaya diri dan penuh perhatian. Perjalanannya membuat kita ingin mengetahui kekuatan dan nilai-nilai kita sendiri.
■ Emosi Anne benar-benar nyata, dan kita juga merasakannya. Kita melewati suka dan duka bersamanya, memahami perjuangannya dan mendukung kesuksesannya.
■ Anne tidak peduli untuk menyesuaikan diri dengan apa yang orang lain pikirkan, dia ingin tetap jujur pada dirinya sendiri. Dia menunjukkan kepada kita bahwa menerima apa yang membuat kita unik dan berbeda adalah hal yang keren.
■ Anne menebar cinta dan kebaikan kepada orang lain. Kita senang melihat bagaimana dia membuat orang lain menunjukkan kualitas terbaik mereka, menunjukkan kasih sayang, dan membangun hubungan nyata yang bertahan lama.
■ Meskipun ceritanya berlatar masa lalu, pengalaman Anne dapat diterima oleh pembaca segala usia. Kita dapat memahami apa yang dia alami seperti mencoba menemukan tempatnya, mencari tahu siapa dirinya, berteman, dan menghadapi masa pendewasaan)
CONCLUSION
Anne of Green Gables by Lucy Maud Montgomery is a total page-turner that's still winning over readers of all ages. Through Anne Shirley's awesome adventures, the book dives into important ideas like imagination, family and home, friendship, and the beauty of nature. Montgomery's writing is so beautiful, and her characters feel totally real, which is why this book has stuck around for so long. It's super popular and totally tugs at your heartstrings, proving it's a classic that never gets old.
(Anne of Green Gables oleh Lucy Maud Montgomery adalah buku page-turner yang masih menarik perhatian pembaca dari segala usia. Melalui petualangan Anne Shirley yang mengagumkan, buku ini menyelami ide-ide penting seperti imajinasi, keluarga dan rumah, persahabatan, dan keindahan alam. Tulisan Montgomery sangat indah, dan karakternya terasa sangat nyata, itulah sebabnya buku ini bertahan lama. Buku ini sangat populer dan benar-benar menyentuh hati kita, yang membuktikan bahwa ini adalah karya klasik yang tidak pernah ketinggalan zaman.)
0 Comments
don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!
Note: only a member of this blog may post a comment.