(This book review will be in English and Indonesian, so it's longer than usual. Review buku ini dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, sehingga lebih panjang dari biasanya.)
In this awesome book, we meet Zuri, a 25-year-old food lover living in Nembrala. She's all about cooking and finds herself on a journey of self-discovery and love. Cooking with You takes us into a world where cooking meets ocean vibes. Zuri, a great cook, lands in the pretty coastal town of Nembrala and meets Errol, a hot surfer dude who loves the waves as much as she loves food. They hit it off right away, brought together by their passion for cooking.
(Dalam buku luar biasa ini, kita bertemu Zuri, seorang pencinta makanan berusia 25 tahun yang tinggal di Nembrala. Dia sangat suka memasak dan sedang dalam perjalanan penemuan jati diri dan cinta. Cooking with You membawa kita ke dunia di mana kegiatan memasak bertemu dengan suasana laut. Zuri, seorang juru masak hebat, berada di kota pesisir Nembrala yang indah dan bertemu Errol, seorang peselancar keren yang menyukai ombak sama seperti dia menyukai makanan. Mereka langsung cocok karena kecintaan mereka pada memasak.)
BOOK INFORMATION
Title : Cooking with You
Author : Yoana Dianika
Publisher : Bentang Pustaka
Length : 345 pages
Published : March 2014
Read : June 11-14, 2023
GR Rating : 3.45
My Rating : 3.00
PHYSICAL BOOK REVIEW
Cooking with You by Yoana Dianika has a super cute cover that grabs your attention right away. It's pink and decorated with adorable cooking stuff, setting the mood for a yummy journey through food and stories.
This book, published by Bentang Pustaka in 2014 and written in Indonesian, is split into two parts. The first part happens in Nembrala, a cool place, and the second part takes you to Bali, which is vibrant and full of culture.
As you read, you'll see cute drawings sprinkled throughout the book, matching the cooking theme. Each story or chapter ends with a cute cooking tool icon, and new chapters start with a chef hat symbol. Plus, there are full-page illustrations of someone wearing an apron to mark the start of each new part. These drawings make the book even more fun to read and help guide you along.
The pages have a simple checkered pattern on the corners, adding a cute touch. The font is easy to read, so you won't strain your eyes, and the pages are nice and floppy, making it comfy to hold and read.
(Cooking with You karya Yoana Dianika memiliki cover menggemaskan yang langsung menarik perhatian. Warnanya merah muda dan dihiasi dengan bahan-bahan masakan yang menggemaskan, menciptakan kesan lezat makanan dan cerita yang akan ditampilkan.
Buku yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2014 dan ditulis dalam bahasa Indonesia ini dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama berlangsung di Nembrala, tempat yang indah, dan bagian kedua membawa kita ke Bali yang dinamis dan sarat budaya.
Saat membaca, kita akan melihat gambar-gambar lucu tersebar di seluruh buku, sesuai dengan tema memasak. Setiap cerita atau bab diakhiri dengan ikon alat memasak yang lucu, dan bab baru dimulai dengan simbol topi koki. Ditambah lagi, ada ilustrasi satu halaman penuh seseorang yang mengenakan celemek untuk menandai dimulainya setiap bagian baru. Gambar-gambar ini membuat buku ini lebih menyenangkan untuk dibaca dan membantu memandu kita.
Halaman-halamannya memiliki pola kotak-kotak sederhana di sudutnya, yang menambahkan sentuhan lucu. Fontnya mudah dibaca, sehingga mata kita tidak akan lelah, dan halaman-halamannya floppy, sehingga nyaman untuk dipegang dan dibaca.)
BOOK REVIEW
Cooking with You by Yoana Dianika reminds me of my favorite manga, Kitchen Princess, because they're both about talented women who love cooking, especially sweets. Even though they're different in some ways, like having fewer intense cooking contests and rivalries, they both share the same love for food and cooking.
Just like Kitchen Princess, Cooking with You is all about a main character who finds happiness and expresses herself through cooking. The book celebrates cooking as an art and shows how magical food can be, with yummy descriptions of tasty dishes and desserts.
And just like Kitchen Princess, Cooking with You has cool recipes you can try out yourself. These recipes make the book even more fun because you can cook along with the story and feel like you're part of it.
In this book, Zuri and Errol both know what it's like to lose someone special, and it's left a mark on them. The book follows their journeys as they heal and find comfort in their love for food, cooking, and the support of their friends.
The book is all about trying new foods and exploring different flavors, mixing international dishes with traditional Indonesian ones. When Zuri enters a cooking contest, readers get a taste of all the cool stuff you can do with food, especially sweets.
Zuri and Errol's love story is a big part of Cooking with You. Their shared love for food brings them together, and as they get closer, they experience sweet moments and deep connections. The book digs into how relationships can be complicated but also how love can change you and help you grow.
(Cooking with You karya Yoana Dianika mengingatkanku pada salah satu manga favorit, Kitchen Princess, karena sama-sama berkisah tentang wanita berbakat yang suka memasak, terutama makanan manis. Meskipun mereka berbeda dalam beberapa hal, seperti kontes dan persaingan memasak yang lebih sedikit, keduanya memiliki kecintaan yang sama terhadap makanan dan memasak.
Sama seperti Kitchen Princess, Cooking with You berkisah tentang karakter utama yang menemukan kebahagiaan dan mengekspresikan dirinya melalui memasak. Buku ini menunjukkan memasak sebagai sebuah seni, dengan deskripsi lezat tentang hidangan lezat dan makanan penutup.
Dan sama seperti Kitchen Princess, Cooking with You memiliki resep-resep keren yang bisa kita coba sendiri. Resep-resep ini membuat buku ini semakin menyenangkan karena kita bisa memasak bersama ceritanya dan merasa menjadi bagian di dalamnya.
Dalam buku ini, Zuri dan Errol sama-sama tahu bagaimana rasanya kehilangan seseorang yang spesial, dan hal itu meninggalkan bekas pada mereka. Buku ini mengikuti perjalanan mereka saat mereka sembuh dan menemukan kenyamanan dalam kecintaan mereka pada makanan, memasak, dan dukungan dari teman-teman mereka.
Buku ini berisi tentang mencoba makanan baru dan mengeksplorasi berbagai rasa yang berbeda, memadukan masakan internasional dengan masakan tradisional Indonesia. Saat Zuri mengikuti kontes memasak, kita bisa merasakan semua hal menarik yang bisa kita lakukan dengan makanan, terutama makanan manis.
Kisah cinta Zuri dan Errol menjadi bagian penting dalam Cooking with You. Kecintaan mereka terhadap makanan menyatukan mereka, dan saat mereka semakin dekat, mereka mengalami momen-momen manis dan hubungan yang mendalam. Buku ini menggali bagaimana hubungan bisa menjadi rumit, tetapi juga bagaimana cinta dapat mengubah dan membantu kita bertumbuh.)
THINGS I LOVE
■ Food lovers will love how the author describes the dishes in the book. She doesn't just talk about how they taste and look, she also dives into where they come from, their history, and even gives tips on how to cook them. It's like getting a cool food lesson while reading!
■The author's writing is so good that it feels like you're actually in the story, whether you're chilling on a beach, hanging out in a cozy house, or bustling around in a busy kitchen. Her descriptions are so vivid that you can almost feel the sand under your feet, the warmth of the stove, or the breeze from the ocean.
■There are cool illustrations sprinkled throughout the book, like a cute gingham pattern on the corners of each page. These little details make the book even more fun to read and give it a nice, unified look.
■The author does a great job of balancing the romance and cooking parts of the story. The love story between Zuri and Errol adds a sweet touch to their cooking adventures.
■Reading the book feels like watching an anime or reading a manga. The way the author tells the story chapter by chapter is so interesting and dynamic.
■Because the book has been around since 2014 and lots of people have read it, the pages have started to turn yellow, giving it a cool old-school vibe. Each page turn feels like uncovering a hidden treasure, especially with that old book smell that you can't help but love.
(■ Pecinta makanan akan menyukai cara penulis mendeskripsikan hidangan dalam bukunya. Dia tidak hanya berbicara tentang rasa dan tampilannya, dia juga mendalami dari mana asalnya, sejarahnya, dan bahkan memberikan tips cara memasaknya. Rasanya seperti mendapat pelajaran memasak sambil membaca!
■Gaya penulisan penulisnya sangat bagus sehingga kita bisa seolah-olah berada di dalam cerita, baik saat sedang bersantai di pantai, bersantai di rumah yang nyaman, atau sibuk di dapur. Penggambarannya begitu jelas sehingga kita hampir bisa merasakan pasir di bawah kaki, hangatnya kompor, atau semilir angin laut.
■Ada ilustrasi keren yang tersebar di seluruh buku, seperti pola motif kotak lucu di sudut setiap halaman. Detail-detail kecil ini menjadikan buku ini lebih menyenangkan untuk dibaca dan memberikan tampilan yang bagus dan menyatu.
■Penulis melakukan pekerjaan yang baik dalam menyeimbangkan romance dan bagian memasak dari cerita. Kisah cinta Zuri dan Errol menambah sentuhan manis dalam petualangan memasak mereka.
■Membaca bukunya serasa menonton anime atau membaca manga. Cara penulis menceritakan kisah bab demi bab begitu menarik dan dinamis.
■Karena bukunya sudah beredar sejak tahun 2014 dan sudah banyak yang membacanya, halaman-halamannya sudah mulai menguning sehingga memberikan kesan jadul yang keren. Setiap pembalikan halaman terasa seperti menemukan harta karun, terutama dengan aroma buku tua yang aku sukai.)
THINGS I DON'T LIKE
■ The romance part of the book made me frustrated because Zuri didn't really tell Errol how she felt, even though he kept saying he loved her. It felt like their relationship was kind of off because of it.
■The book uses a third-person point of view where the narrator knows what everyone's thinking and feeling. Sometimes, it feels like the narrator is spelling everything out too much, which doesn't leave much room for readers to figure things out on their own.
■Some of the conversations and interactions between the characters felt weird or forced. There were parts where it just didn't sound like how people really talk.
■They keep talking about how Zuri and Errol look, especially Zuri's thinness and fragility, or little details about their eyes. It gets kind of boring hearing about it over and over again.
■When Zuri and Errol first meet, they instantly trust each other even though they're strangers. That didn't seem very realistic to me.
■The book seems to have some gender bias, with certain parts reinforcing stereotypes about what men and women should do, especially in the romance parts.
■The book talks a lot about cooking from the heart, but it doesn't really show how Zuri and Errol do that. I wish there were more examples of them cooking with passion and making dishes that really meant something to them.
■There were some moments, especially in Bali, where Errol's behavior towards Zuri made me worried. Even though he knew they weren't supposed to have special relationships because of the competition rules, he still acted like he had feelings for her. It made things awkward between them and made me wonder if Errol even cared about the rules or Zuri's feelings.
(■ Bagian romance di buku ini membuatku frustasi karena Zuri tidak benar-benar menceritakan perasaannya kepada Errol, padahal Errol terus mengatakan dia mencintainya. Rasanya hubungan mereka ada yang kurang karenanya.
■Buku ini menggunakan sudut pandang orang ketiga dimana narator mengetahui apa yang dipikirkan dan dirasakan setiap orang. Kadang-kadang, rasanya narator terlalu banyak mengungkapkan semuanya, sehingga tidak memberikan banyak ruang bagi pembaca untuk memikirkannya sendiri.
■Beberapa percakapan dan interaksi antar karakter terasa aneh atau dipaksakan. Ada bagian-bagian yang tidak terdengar seperti cara orang berbicara pada umumnya.
■Buku ini terus membicarakan penampilan Zuri dan Errol, terutama betapa kurus dan rapuhnya Zuri, atau detail tentang mata mereka. Rasanya agak membosankan mendengarnya berulang kali.
■Saat Zuri dan Errol pertama kali bertemu, mereka langsung percaya satu sama lain meski mereka orang asing. Bagiku, hal itu tidak realistis.
■Buku ini tampaknya memiliki bias gender, dengan bagian-bagian tertentu memperkuat stereotip tentang apa yang harus dilakukan pria dan wanita, terutama di bagian percintaan.
■Buku ini banyak berbicara tentang memasak dari hati, namun tidak terlalu menunjukkan bagaimana Zuri dan Errol melakukannya. Aku berharap ada lebih banyak contoh dari mereka yang memasak dengan penuh semangat dan membuat hidangan yang benar-benar berarti bagi mereka.
■Ada beberapa momen, khususnya di Bali, dimana kelakuan Errol terhadap Zuri membuat khawatir. Meskipun dia tahu mereka tidak seharusnya memiliki hubungan khusus karena peraturan kompetisi, dia tetap bersikap seolah dia mempunyai perasaan terhadapnya. Hal ini membuat keadaan menjadi canggung di antara mereka dan membuatku bertanya-tanya apakah Errol peduli dengan peraturan atau perasaan Zuri.)
THINGS I LEARNED
■ Trying out traditional foods: In Zuri's cooking adventure, you get to taste some cool traditional foods from the Nusa Tenggara Timur (NTT) region. Stuff like sup ubi, daging se'i, jagung katema, and local clams that are totally different from what you're used to. It's a neat way to learn about these Indonesian foods you might not have heard of before.
■ Checking out traditional houses: The story also talks about the cool traditional houses in Bali. As Zuri explores, you get to hear all about the cool architecture, designs, and why these houses are important to Balinese culture.
■ Cooking tips and tricks: Cooking with You has some awesome tips and tricks to level up your cooking game, especially when it comes to making sweets. You'll learn all about different techniques, flavors, and step-by-step instructions to help you get creative in the kitchen.
■ Learning about surfing: The book mixes in some surfing stuff too. You can pick up info about surfing competitions, how to surf, and all the cool tricks. This book gives you a taste of the awesome world of surfing, making you appreciate the ocean and surf culture even more.
(■ Mencoba makanan tradisional: Dalam petualangan memasak Zuri, kita bisa mencicipi beberapa makanan tradisional dari kawasan Nusa Tenggara Timur (NTT). Makanan seperti sup ubi, daging se'i, jagung katema, dan kerang lokal yang sangat berbeda dari biasanya. Ini adalah cara yang bagus untuk mempelajari makanan Indonesia yang mungkin belum pernah kita dengar sebelumnya.
■ Melihat-lihat rumah adat: Ceritanya juga membahas tentang rumah adat di Bali. Saat Zuri menjelajah, kita akan mendengar semua tentang arsitektur keren, desain, dan mengapa rumah-rumah ini penting bagi budaya Bali.
■ Tip dan trik memasak: Cooking with You memiliki beberapa tip dan trik keren untuk meningkatkan kemampuan memasak, terutama dalam hal membuat makanan manis. Kita akan mempelajari semua tentang berbagai teknik, rasa, dan petunjuk langkah demi langkah untuk membantu kita berkreasi di dapur.
■ Belajar tentang selancar: Buku ini juga memadukan beberapa hal tentang selancar. Kita bisa mendapatkan info tentang kompetisi selancar, cara berselancar, dan semua trik kerennya. Buku ini memberi kita gambaran tentang dunia selancar yang menakjubkan, membuat Anda lebih menghargai laut dan budaya selancar.)
CONCLUSION
Cooking with You by Yoana Dianika is a book that takes you on a tasty and heartwarming adventure. If you're into stories about food, like a bit of romance without it being too heavy, and love getting lost in descriptions of cool places and feelings, then this book is for you. Enjoy your reading and bon appétit!
(Cooking with You karya Yoana Dianika adalah buku yang membawa kita pada petualangan lezat dan mengharukan. Jika kamu suka cerita tentang makanan, sedikit romance yang tidak terlalu berat, dan suka deskripsi tempat dan perasaan yang detail, maka buku ini cocok untuk kamu. Selamat membaca dan selamat makan!)
0 Comments
don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!
Note: only a member of this blog may post a comment.