(This book review will be in English and Indonesian, so it's longer than usual. Review buku ini dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, sehingga lebih panjang dari biasanya.)
Set in World War II, this story follows Ada, a girl who runs away from her abusive mom during the bombings in London. Ada deals with her disability and past trauma while figuring out who she is, finding comfort, courage, and a place where she fits in.
(Berlatar Perang Dunia II, cerita ini mengikuti Ada, seorang gadis yang melarikan diri dari ibunya yang kejam selama pemboman di London. Ada menghadapi disabilitas dan trauma masa lalunya sambil mencari tahu siapa dirinya, menemukan kenyamanan, keberanian, dan tempat yang sesuai untuknya.)
BOOK INFORMATION
Title : The War That Saved My Life
Author : Kimberly Brubaker Bradley
Translator : Maicel Andrea
Language : Indonesian
Publisher : Elex Media Komputindo
Length : 247 pages
Goodreads rating : 4.49
My rating : 4.50
CONTENT WARNINGS
- Child abuse and neglect
- War-related themes: While it doesn't dive into graphic violence, it does address the impact of war on characters' lives. There are references to bombings, air raids, and the general upheaval and uncertainty of wartime.
- Ableism and disability
- Emotional and psychological trauma
(- Pelecehan dan penelantaran anak
- Tema terkait perang: Meskipun tidak membahas kekerasan secara grafis, buku ini membahas dampak perang terhadap kehidupan karakternya. Ada penyebutan mengenai pengeboman, serangan udara, dan pergolakan menyeluruh serta ketidakpastian masa perang.
- Penyandang disabilitas dan diskriminasi
- Trauma emosional dan psikologis)
SYNOPSIS
The War That Saved My Life by Kimberly Brubaker Bradley is a story set during World War II. It's about a girl named Ada who lives in London with her mean mom and little brother Jamie. Because of her clubfoot, Ada's stuck inside their cramped apartment and has never been outside.
When London starts getting bombed, kids are sent to the countryside to stay safe. Ada sees this as her chance to get away from her mom, so she grabs Jamie, and they run off to join the other kids. They end up in a small village called Kent, where they meet Susan Smith, who reluctantly becomes their caregiver.
(The War That Saved My Life oleh Kimberly Brubaker Bradley adalah cerita yang berlatarkan Perang Dunia II. Kisah ini tentang seorang gadis bernama Ada yang tinggal di London bersama ibunya yang jahat dan adik laki-lakinya Jamie. Karena kaki pekuknya, Ada terjebak di dalam apartemen mereka yang sempit dan tidak pernah pergi ke luar.
Ketika London mulai dibom, anak-anak dikirim ke pedesaan agar tetap aman. Ada melihat ini sebagai kesempatannya untuk menjauh dari ibunya, jadi dia mengajak Jamie, dan mereka lari bergabung dengan anak-anak lain. Mereka berakhir di sebuah desa kecil bernama Kent, di mana mereka bertemu Susan Smith, yang dengan enggan menjadi pengasuh mereka.)
THE WAR THAT SAVED MY LIFE BOOK REVIEW
I decided to read this book because I wanted to join the Neverland Bookclub's readalong in March. Normally, I'm not into historical fiction, especially ones about war and tough times. But this book was different. It wasn't just about struggles, it had strong messages of hope and support. It showed how people can keep going even when things seem really bad.
The War That Saved My Life tells the story of Ada, a girl whose life changes a lot during World War II. Ada escapes from her mean mom, who kept her locked up in a small London apartment because of her clubfoot. As she runs away to the countryside, Ada's disability becomes a symbol of all the tough stuff she's been through. But she finds freedom and starts to heal.
The book talks about family and figuring out who you are. Ada learns that family isn't just about blood, it's about love and understanding. She finds a kind of family with Susan, who becomes like a mom to her. It shows that family isn't just who you're related to, but who supports you.
Ada's story is about facing tough times and coming out stronger. With help from others and her own determination, she learns to deal with her problems and find hope even when things are really hard.
It's also about friendship and how having good friends can make a big difference. Ada finds comfort and support in her friendships with other characters.
Throughout the book, Ada learns to accept herself and see her own worth. She discovers that it's okay to be who she is and that she deserves love and respect, just like anyone else.
(Aku memutuskan untuk membaca buku ini karena ingin ikut baca bareng Neverland Bookclub pada bulan Maret. Biasanya, aku tidak suka fiksi sejarah, terutama yang berkisah tentang perang dan masa-masa sulit. Tapi buku ini berbeda. Buku ini bukan hanya tentang perjuangan, namun memiliki pesan harapan dan dukungan yang kuat. Buku ini menunjukkan bagaimana orang-orang orang dapat terus maju bahkan ketika keadaan tampak sangat buruk.
The War That Saved My Life bercerita tentang Ada, seorang gadis yang hidupnya banyak berubah selama Perang Dunia II. Ada melarikan diri dari ibunya yang jahat, yang mengurungnya di sebuah apartemen kecil di London karena kaki pekuknya. Saat dia melarikan diri ke pedesaan, disabilitas Ada menjadi simbol dari semua kesulitan yang dia lalui. Tapi dia menemukan kebebasan dan mulai pulih.
Buku ini berbicara tentang keluarga dan mencari tahu siapa diri kita. Ada belajar bahwa keluarga bukan hanya tentang darah, tapi tentang cinta dan pengertian. Dia menemukan semacam keluarga dengan Susan, yang menjadi seperti seorang ibu baginya. Ini menunjukkan bahwa keluarga bukan hanya tentang siapa kita berhubungan, tetapi juga siapa yang mendukung kita.
Kisah Ada adalah tentang menghadapi masa-masa sulit dan menjadi lebih kuat. Dengan bantuan orang lain dan tekadnya sendiri, dia belajar mengatasi masalahnya dan menemukan harapan bahkan ketika keadaannya sangat sulit.
Buku ini juga tentang persahabatan dan bagaimana memiliki teman baik dapat membuat perbedaan besar. Ada menemukan kenyamanan dan dukungan dalam persahabatannya dengan karakter lain.
Sepanjang buku ini, Ada belajar menerima dirinya sendiri dan melihat nilai dirinya. Dia menyadari bahwa tidak apa-apa untuk menjadi dirinya sendiri dan bahwa dia pantas mendapatkan cinta dan rasa hormat, sama seperti orang lain.)
WHAT I LOVE FROM THIS BOOK
■ Characters: The characters in this book are easy to connect with, especially Ada. Watching her grow stronger throughout the story really touches my heart.
■Emotional depth: This book goes deep into tough topics like abuse and trauma, showing how the characters deal with their feelings. It's written in a way that lets me really feel what they're going through, which makes the story even more powerful.
■Historical context: Taking place during World War II, this story gives a glimpse into what life was like back then. It shows the struggles people faced during wartime, adding a whole other layer of interest to the story.
■Themes of resilience and hope: The War That Saved My Life is about bouncing back from tough times and finding hope even in dark situations. It's inspiring to see how the characters keep going, no matter what life throws at them.
■Engaging writing style: Kimberly Brubaker Bradley's writing is super easy to get into. The story flows well and keeps me interested from start to finish.
■Messages of empowerment and acceptance: This book has some really important lessons about accepting yourself and finding strength in relationships. It's made me think about my own life and how I can build positive connections.
(■Karakter: Karakter dalam buku ini mudah dipahami, terutama Ada. Menyaksikannya tumbuh lebih kuat sepanjang cerita benar-benar menyentuh hati.
■Kedalaman emosional: Buku ini membahas topik-topik sulit seperti pelecehan dan trauma, menunjukkan bagaimana karakter menghadapi perasaan mereka. Buku ini ditulis sedemikian rupa sehingga membuat kita benar-benar merasakan apa yang mereka alami, yang membuat ceritanya semakin kuat.
■Konteks sejarah: Berlangsung pada masa Perang Dunia II, kisah ini memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan pada masa itu. Buku ini menunjukkan perjuangan yang dihadapi orang-orang selama masa perang, sehingga menambahkan lapisan menarik lainnya ke dalam cerita.
■Tema ketahanan dan harapan: The War That Saved My Life adalah tentang bangkit kembali dari masa-masa sulit dan menemukan harapan bahkan dalam situasi gelap. Sungguh menginspirasi melihat bagaimana karakternya terus maju, tidak peduli apa pun yang terjadi dalam hidup mereka.
■Gaya penulisan yang menarik: Tulisan Kimberly Brubaker Bradley sangat mudah untuk dipahami. Ceritanya mengalir dengan baik dan membuat aku tertarik dari awal hingga akhir.
■Pesan pemberdayaan dan penerimaan: Buku ini memiliki beberapa pelajaran yang sangat penting tentang menerima diri sendiri dan menemukan kekuatan dalam hubungan. Buku ini membuat kita berpikir tentang kehidupan dan bagaimana kita dapat membangun hubungan yang positif.)
CONCLUSION
The War That Saved My Life encourages us to think about our own lives and the things holding us back. It shows how we can find the strength inside ourselves to break free and realize our true value. Through Ada's story, we see the importance of being kind and understanding to others. The book talks about how we all want love, acceptance, and a place where we belong. It reminds us that even when things seem really tough, there's always a way forward. After reading this book, we feel hopeful and inspired. It reminds us that no matter what challenges we face, we can overcome them and grow. It encourages us to believe in ourselves and create our own amazing story.
(The War That Saved My Life mendorong kita untuk memikirkan kehidupan kita sendiri dan hal-hal yang menghambat kita. Buku ini menunjukkan bagaimana kita dapat menemukan kekuatan di dalam diri kita untuk membebaskan diri dan menyadari nilai kita yang sebenarnya. Melalui kisah Ada, kita melihat pentingnya bersikap baik dan pengertian terhadap orang lain. Buku ini berbicara tentang betapa kita semua menginginkan cinta, penerimaan, dan tempat di mana kita berada. Hal ini mengingatkan kita bahwa meskipun segala sesuatunya tampak sangat sulit, selalu ada jalan untuk maju. Setelah membaca buku ini, kita merasa penuh harapan dan inspirasi. Hal ini mengingatkan kita bahwa tantangan apa pun yang kita hadapi, kita dapat mengatasinya dan berkembang. Buku ini mendorong kita untuk percaya pada diri sendiri dan menciptakan kisah menakjubkan kita sendiri.)
Photo by : lailiving/@shainalite
0 Comments
don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!
Note: only a member of this blog may post a comment.