The Secret Garden by Frances Hodgson Burnett | Book Review

Magic is always pushing and drawing and making things out of nothing. Everything is made out of Magic, leaves and trees, flowers and birds, badgers and foxes and squirrels and people. So it must be all around us. In this garden—in all the places.

The Secret Garden by Frances Hodgson Burnett follows Mary Lennox, a spoiled and lonely girl who is sent to live with her uncle after her parents passed away. At first, she’s bitter and unhappy, but everything changes when she discovers a hidden, locked garden on the estate. With the help of her new friends, Dickon and Colin, she works to bring the garden back to life and, in the process, she changes too. What I love about this book is how it shows the power of friendship and how nature can heal both the body and mind. It’s a story about how kindness and a positive attitude can make life better, which is something I think we all need to hear.

(The Secret Garden oleh Frances Hodgson Burnett mengikuti kisah Mary Lennox, seorang gadis manja dan kesepian yang dikirim untuk tinggal bersama pamannya setelah orang tuanya meninggal dunia. Awalnya, ia merasa getir dan tidak bahagia, tetapi semuanya berubah ketika ia menemukan taman tersembunyi yang terkunci di rumah tersebut. Dengan bantuan teman-teman barunya, Dickon dan Colin, ia berupaya menghidupkan kembali taman tersebut dan, dalam prosesnya, ia pun berubah. Yang aku sukai dari buku ini adalah bagaimana ia menunjukkan kekuatan persahabatan dan bagaimana alam dapat menyembuhkan tubuh dan pikiran. Ini adalah kisah tentang bagaimana kebaikan dan sikap positif dapat membuat hidup lebih baik, yang menurutku perlu kita semua dengar.)

BOOK INFORMATION

Title        : The Secret Garden

Author    : Frances Hodgson Burnett

Publisher : Gramedia Pustaka Utama

Length     : 344 pages

Language : English

Released   : February 12, 2018

Read          :

GR Rating : 4.15

My Rating  : 4.50

BOOK REVIEW

Frances Hodgson Burnett’s The Secret Garden is a story about growth, change, and how nature can heal both the mind and body. First published in 1911, the novel follows Mary Lennox, a spoiled and lonely girl who is sent to live at Misselthwaite Manor after losing her parents. At first, she’s miserable, but everything starts to change when she discovers a hidden garden. With the help of her new friends, she works to bring the garden back to life and in doing so, she transforms herself as well.  

One of the things I love most about this book is how it shows that both people and places can change for the better. When Mary first arrives at Misselthwaite Manor, she’s rude and unhappy, just like the locked-up, abandoned garden. But as she spends time outside and forms friendships, she becomes kinder and more caring. The same thing happens with Colin, a boy who believes he’s too sick to walk. With encouragement, he starts believing in himself, gets stronger, and learns to enjoy life. This really stuck with me because it shows that with time, effort, and support, people can grow and improve, something that still feels very true today.  

Another thing that makes this book special is how it shows the connection between nature and well-being. It shows how spending time outdoors, breathing fresh air, and taking care of plants can make people feel better, both physically and mentally. In today’s world, where so many of us spend hours on screens and deal with constant stress, this message feels even more important. More and more people are turning to gardening, outdoor activities, and mindfulness to relax just like Mary and Colin did in the secret garden.  

This book also emphasizes the power of a positive mindset. Colin doesn’t just become physically stronger, he changes the way he sees himself. He stops thinking of himself as weak and starts believing he can do more. I think this is such a powerful lesson because it shows how our thoughts can shape our reality. When we believe in ourselves, we’re more likely to push through challenges and grow, just like Colin did.

Another thing I appreciate about The Secret Garden is how it shows the power of kindness, friendship, and love in helping people heal. Mary, Colin, and Dickon’s friendship changes all of them for the better. At the start, Mary is lonely and unfriendly, but as she spends time with Colin and Dickon, she becomes more caring and open. Colin, who has spent his whole life isolated and afraid, gains confidence and happiness because of their support. Their friendship really proves that kindness and understanding can completely change a person’s life. In a world that can sometimes feel cold or unkind, this message is a reminder that even small acts of kindness can have a huge impact.  

This book also dives into some deeper emotional struggles, like neglect, loss, and the effects of distant or absent parents. Both Mary and Colin grow up without much love or attention, and it’s clear how much that affects them. But as they start experiencing real care and friendship, they begin to heal. This part of the story still feels relevant today since so many people, both kids and adults, struggle with loneliness or feeling neglected. This novel shows how important love, care, and emotional support are in shaping someone’s happiness and well-being.

(The Secret Garden oleh Frances Hodgson Burnett adalah kisah tentang pertumbuhan, perubahan, dan bagaimana alam dapat menyembuhkan pikiran dan tubuh. Pertama kali diterbitkan pada tahun 1911, novel ini menceritakan kisah Mary Lennox, seorang gadis manja dan kesepian yang dikirim untuk tinggal di Misselthwaite Manor setelah kehilangan orang tuanya. Awalnya, dia sengsara, tetapi semuanya mulai berubah ketika dia menemukan sebuah taman tersembunyi. Dengan bantuan teman-teman barunya, dia berusaha menghidupkan kembali taman itu dan dengan melakukannya, dia juga mengubah dirinya sendiri.

Salah satu hal yang paling aku sukai dari buku ini adalah bagaimana buku ini menunjukkan bahwa orang dan tempat dapat berubah menjadi lebih baik. Ketika Mary pertama kali tiba di Misselthwaite Manor, dia bersikap kasar dan tidak bahagia, seperti taman yang terkunci dan terbengkalai. Namun, saat dia menghabiskan waktu di luar dan menjalin persahabatan, dia menjadi lebih baik dan lebih peduli. Hal yang sama terjadi pada Colin, seorang anak laki-laki yang percaya bahwa dia terlalu sakit untuk berjalan. Dengan dorongan, dia mulai percaya pada dirinya sendiri, menjadi lebih kuat, dan belajar menikmati hidup. Buku ini benar-benar berkesan karena menunjukkan bahwa dengan waktu, usaha, dan dukungan, orang dapat tumbuh dan berkembang.

Hal lain yang membuat buku ini istimewa adalah bagaimana buku ini menunjukkan hubungan antara alam dan kesehatan. Buku ini menunjukkan bagaimana menghabiskan waktu di luar ruangan, menghirup udara segar, dan merawat tanaman dapat membuat orang merasa lebih baik, baik secara fisik maupun mental. Di dunia saat ini, di mana banyak dari kita menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar dan menghadapi stres terus-menerus, pesan ini terasa semakin penting. Semakin banyak orang beralih ke kegiatan berkebun, aktivitas luar ruangan, dan perhatian penuh untuk bersantai seperti yang dilakukan Mary dan Colin di taman rahasia.

Buku ini juga menekankan kekuatan pola pikir positif. Colin tidak hanya menjadi lebih kuat secara fisik, ia mengubah cara pandangnya terhadap dirinya sendiri. Ia berhenti menganggap dirinya lemah dan mulai percaya bahwa ia dapat berbuat lebih banyak. Saya pikir ini adalah pelajaran yang sangat kuat karena menunjukkan bagaimana pikiran kita dapat membentuk realitas kita. Ketika kita percaya pada diri sendiri, kita cenderung lebih mampu mengatasi tantangan dan tumbuh, seperti yang dilakukan Colin.

Hal lain yang aku hargai dari The Secret Garden adalah bagaimana buku ini menunjukkan kekuatan kebaikan, persahabatan, dan cinta dalam membantu orang pulih. Persahabatan Mary, Colin, dan Dickon mengubah mereka semua menjadi lebih baik. Awalnya, Mary kesepian dan tidak ramah, tetapi saat ia menghabiskan waktu bersama Colin dan Dickon, ia menjadi lebih peduli dan terbuka. Colin, yang telah menghabiskan seluruh hidupnya dalam keterasingan dan ketakutan, memperoleh kepercayaan diri dan kebahagiaan karena dukungan mereka. Persahabatan mereka benar-benar membuktikan bahwa kebaikan dan pengertian dapat sepenuhnya mengubah hidup seseorang. Di dunia yang terkadang terasa dingin atau tidak ramah, pesan ini menjadi pengingat bahwa bahkan tindakan kebaikan kecil pun dapat memberikan dampak yang besar. 

Buku ini juga mengupas beberapa pergumulan emosional yang lebih dalam, seperti pengabaian, kehilangan, dan dampak dari orang tua yang jauh atau tidak ada. Mary dan Colin tumbuh tanpa banyak cinta atau perhatian, dan jelas betapa hal itu memengaruhi mereka. Namun saat mereka mulai merasakan kepedulian dan persahabatan yang nyata, mereka mulai pulih. Bagian cerita ini masih terasa relevan saat ini karena begitu banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, berjuang melawan kesepian atau merasa diabaikan. Novel ini menunjukkan betapa pentingnya cinta, perhatian, dan dukungan emosional dalam membentuk kebahagiaan dan kesejahteraan seseorang.)

WHAT I LOVE

■One of the best things about The Secret Garden is how it shows that people can change for the better. At the beginning, Mary, Colin, and even Mr. Craven are all unhappy and distant, but as they start opening up and embracing life, they become happier and healthier. Their transformation is really inspiring because it proves that no matter how bad things seem, growth and healing are always possible.  

■Even though there’s no actual magic in this book, the secret garden itself feels magical. The way the blooming flowers, fresh air, and changing seasons are described makes the garden feel alive and full of hope. It’s like a hidden world where amazing things can happen, and that sense of wonder makes the story so special.  

■The themes in The Secret Garden likenature, friendship, kindness, and self-discovery are meaningful no matter how old you are. Even though this book was written over a century ago, its message still are relevant. So many readers, including me, can return to it years later and still find it just as powerful and moving as the first time they read it.  

■Even though this book starts off on a sad note, it’s a story about healing, love, and happiness. It’s comforting to see how Mary, Colin, and the others change over time, which shows that with care and effort, things can get better. That hopeful message makes this book feel warm and uplifting.  

■I love how the story keeps us engaged with its sense of mystery and adventure. The locked garden, the process of bringing it back to life, and the secret moments Mary and her friends share make it exciting to read. Watching the garden slowly come back to lifejust like the characters do is one of the most satisfying and magical parts of this book.

(■Salah satu hal terbaik tentang The Secret Garden adalah bagaimana buku ini menunjukkan bahwa orang dapat berubah menjadi lebih baik. Pada awalnya, Mary, Colin, dan bahkan Mr. Craven semuanya tidak bahagia dan menjauh, tetapi saat mereka mulai membuka diri dan menerima hidup, mereka menjadi lebih bahagia dan lebih sehat. Transformasi mereka benar-benar menginspirasi karena buku ini membuktikan bahwa tidak peduli seberapa buruk keadaan, pertumbuhan dan penyembuhan selalu mungkin terjadi.

■Meskipun tidak ada keajaiban yang sebenarnya dalam buku ini, taman rahasia itu sendiri terasa ajaib. Cara bunga-bunga yang mekar, udara segar, dan perubahan musim digambarkan membuat taman itu terasa hidup dan penuh harapan. Taman itu seperti dunia tersembunyi tempat hal-hal menakjubkan dapat terjadi, dan rasa takjub itulah yang membuat cerita ini begitu istimewa.

■Tema-tema dalam The Secret Garden seperti alam, persahabatan, kebaikan, dan penemuan jati diri terasa sangat bermakna tidak peduli berapa pun usia kita. Meskipun buku ini ditulis lebih dari satu abad yang lalu, pesannya masih relevan. Begitu banyak pembaca, termasuk aku, dapat kembali membacanya bertahun-tahun kemudian dan masih merasa buku itu sama kuat dan mengharukannya seperti saat pertama kali membacanya.

■Meskipun buku ini dimulai dengan nada sedih, buku ini adalah kisah tentang penyembuhan, cinta, dan kebahagiaan. Sungguh melegakan melihat bagaimana Mary, Colin, dan yang lainnya berubah seiring waktu, yang menunjukkan bahwa dengan perhatian dan usaha, segalanya bisa menjadi lebih baik. Pesan penuh harapan ini membuat buku ini terasa hangat dan membangkitkan semangat.

■Aku suka bagaimana cerita ini membuat kita terlibat dengan kesan misterius dan petualangannya. Taman yang terkunci, proses menghidupkannya kembali, dan momen-momen rahasia yang dialami Mary dan teman-temannya membuatnya menarik untuk dibaca. Menyaksikan taman perlahan-lahan hidup kembali seperti yang dilakukan para tokoh adalah salah satu bagian yang paling memuaskan dan ajaib dari buku ini.)

THINGS I DON'T LIKE 

■Since this book was written over 100 years ago, some parts feel outdated, especially the way Indian servants are described. It reflects the colonial attitudes of that time, which can be uncomfortable to read now. The way certain characters talk about India and its people doesn’t match today’s values of respect and equality.  

■Another thing that feels a bit unrealistic is how quickly Colin recovers from his illness. His transformation is inspiring, but this book makes it seem like all he needed was fresh air and a positive attitude to get better. While nature and mindset do play a role in health, real medical conditions are usually more complicated. The way his recovery is portrayed might feel too simple compared to how illnesses are treated in real life.

(■Karena buku ini ditulis lebih dari 100 tahun yang lalu, beberapa bagian terasa ketinggalan zaman, terutama cara para pelayan India digambarkan. Buku ini mencerminkan sikap kolonial saat itu, yang mungkin tidak nyaman untuk dibaca sekarang. Cara karakter tertentu berbicara tentang India dan rakyatnya tidak sesuai dengan nilai-nilai rasa hormat dan kesetaraan saat ini.

■Hal lain yang terasa agak tidak realistis adalah seberapa cepat Colin pulih dari penyakitnya. Transformasinya sangat menginspirasi, tetapi buku ini membuatnya tampak seperti yang ia butuhkan hanyalah udara segar dan sikap positif untuk menjadi lebih baik. Meskipun alam dan pola pikir berperan dalam kesehatan, kondisi medis yang sebenarnya biasanya lebih rumit. Cara pemulihannya digambarkan mungkin terasa terlalu sederhana dibandingkan dengan bagaimana penyakit diobati dalam kehidupan nyata.)

FAVORITE QUOTES

One of the strange things about living in the world is that it is only now and then one is quite sure one is going to live forever and ever and ever.

I am sure there is Magic in everything, only we have not sense enough to get hold of it and make it do things for us.

Being alive is the Magic—being strong is the Magic. The Magic is in me—the Magic is in me.

Of course there must be lots of magic in the world, but people don't know what it is like or how to make it. Perhaps the beginning is just to say nice things are going to happen until you make it happen.

To let a sad thought or a bad one get into your mind is as dangerous as letting a scarlet fever germ get into your body. If you let it stay there after it has got in you may never get over it as long as you live.

CONCLUSION 

The Secret Garden is a story that still feels relevant today, even though it was written over a century ago. It shows how love, kindness, and spending time in nature can help people heal and grow, which is a message that never gets old. While some parts of the book feel outdated, its main themes like friendship, personal growth, and finding happiness are still really relevant, especially in a world where many people are trying to find balance and peace. This book is a reminder that with patience, care, and an open heart, positive change is always possible.

(The Secret Garden adalah sebuah cerita yang masih terasa relevan hingga saat ini, meskipun ditulis lebih dari satu abad yang lalu. Buku ini menunjukkan bagaimana cinta, kebaikan, dan menghabiskan waktu di alam dapat membantu orang pulih dan tumbuh, yang merupakan pesan yang tidak pernah usang. Meskipun beberapa bagian buku ini terasa ketinggalan zaman, tema utamanya seperti persahabatan, pertumbuhan pribadi, dan menemukan kebahagiaan masih sangat relevan, terutama di dunia tempat banyak orang mencoba menemukan keseimbangan dan kedamaian. Buku ini adalah pengingat bahwa dengan kesabaran, perhatian, dan hati yang terbuka, perubahan positif selalu mungkin terjadi.)