The Teashop Girls by Laura Schaefer is a heartwarming book that tells a special story about friendship and the love of tea. It was first published in 2008 by Simon & Schuster Books for Young Readers. It was translated into Indonesian and published by Noura Books in 2013.
I borrowed The Teashop Girls from my local library and read it during the first week of July 2023. I love books and I also love tea, so when I found this book, I was really excited to read it.
When I opened the book and began reading, I instantly connected with the characters and their friendships. The teashop where they spend their time is cozy and welcoming, and it made me feel the warmth inside. The book made me imagine what it would be like to be in that teashop, surrounded by the delicious aroma of tea and the laughter of friends.
(The Teashop Girls oleh Laura Schaefer adalah buku heartwarming yang menceritakan kisah tentang persahabatan dan kecintaan pada teh. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2008 oleh Simon & Schuster Books for Young Readers. Buku ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Noura Books pada tahun 2013.
Aku meminjam The Teashop Girls dari perpustakaan dan membacanya selama minggu pertama Juli 2023. Aku suka buku dan juga suka teh, jadi ketika aku menemukan buku ini, aku sangat bersemangat untuk membacanya.
Ketika mulai membaca, aku bisa langsung terhubung dengan karakter dan persahabatan mereka. Kedai teh tempat mereka menghabiskan waktu adalah tempat yang nyaman dan ramah, dan membuatku merasakan kehangatan di dalamnya. Buku ini membuat aku bisa membayangkan bagaimana rasanya berada di dalam kedai teh, dikelilingi oleh aroma teh yang nikmat dan canda tawa teman-teman.)
BOOK INFORMATION
Title : The Teashop Girls
Author : Laura Schaefer
Translator : Silvia L. Namira
Publisher : Noura Books
Language : Indonesian
Length : 310 pages
Released : 2013
Read : July 7-8, 2023
GR Rating : 3.77
My Rating : 4.00
SYNOPSIS
The Teashop Girls by Laura Schaefer tells the story of three best friends named Annie, Genna, and Zoe. They've been friends for a long time, but as they start getting older, they find themselves drifting apart. Annie really misses their tea parties and wants to bring their friendship back together.
Annie gets a job at her grandmother's teashop called The Steeping Leaf, and things start looking up. She gets to make yummy tea drinks for customers and has a crush on a boy who works there too. But there's a problem: The teashop is in danger of closing down because they're having money troubles.
Annie and her friends come up with a plan to save the teashop. They have to figure out how to get more customers and make the teashop successful again. Along the way, they learn a lot about friendship, hard work, and the importance of doing what you love.
This book is filled with funny and heartwarming moments. It also has some really neat facts about tea, and there are even recipes for you to try. It's a great book for kids in middle grade, around ages 8 to 12, who love stories about friendship and enjoy learning new things.
(The Teashop Girls karya Laura Schaefer bercerita tentang tiga sahabat bernama Annie, Genna, dan Zoe. Mereka sudah berteman sejak lama, tetapi seiring bertambahnya usia, mereka merasa semakin jauh. Annie sangat merindukan pesta teh mereka dan ingin menyatukan kembali persahabatan mereka.
Annie mendapat pekerjaan di kedai teh neneknya bernama The Steeping Leaf, dan keadaan mulai membaik. Dia membuat minuman teh yang enak untuk pelanggan dan menyukai seorang anak laki-laki yang bekerja di sana juga. Tapi ada masalah: kedai teh terancam tutup karena mereka mengalami masalah keuangan.
Annie dan teman-temannya membuat rencana untuk menyelamatkan kedai teh. Mereka harus mencari cara untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan dan membuat kedai teh itu sukses kembali. Sepanjang cerita, mereka belajar banyak tentang persahabatan, kerja keras, dan pentingnya melakukan hal-hal yang disukai.
Buku ini dipenuhi dengan momen-momen lucu dan heartwarming. Buku ini juga memiliki beberapa fakta yang menarik tentang teh, dan bahkan ada resep untuk dicoba. Ini adalah buku yang bagus untuk pembaca sekitar usia 8 hingga 12 tahun, yang menyukai cerita tentang persahabatan dan senang mempelajari hal-hal baru.)
WHAT I LOVE
■The characters in The Teashop Girls, like Annie, Genna, and Zoe, feel like real friends that you can easily connect with. I love how their struggles, emotions, and friendships resonate with readers, making us feel like we're a part of their story.
■The heartwarming story of the book truly touches my heart. I adore how the theme of friendship is portrayed, showing the ups and downs that the characters experience. It creates a strong emotional connection that I cherish as a reader.
■The cozy atmosphere of the teashop setting is absolutely wonderful. The way the author describes the teashop, the delightful aroma of tea, and the comforting ambiance make me feel like I'm right there, savoring a cup of tea and enjoying the company of friends.
■I especially appreciate the tea-related elements in the book. Learning interesting facts about tea, exploring the recipes, and discovering vintage advertisements truly enhance my reading experience. It makes me even more enthusiastic about tea and its rich traditions.
■The Teashop Girls conveys positive messages about friendship, perseverance, and following our passions. I appreciate the valuable lessons I've learned from this book, such as the importance of supporting local businesses and the power of working together to overcome challenges.
■Laura Schaefer's writing style is engaging and easy to follow, which makes the book accessible to readers of all backgrounds. I love how she blends humor, relatable dialogue, and descriptive language.
(■Karakter dalam The Teashop Girls, seperti Annie, Genna, dan Zoe, terasa seperti teman yang dapat dipahami dengan mudah. Aku suka bagaimana perjuangan, emosi, dan persahabatan mereka cocok dengan pembaca, membuat kita merasa menjadi bagian dari cerita mereka.
■Kisah yang heartwarming dari buku ini benar-benar menyentuh hati. Aku suka bagaimana tema persahabatan digambarkan, menunjukkan suka dan duka yang dialami para karakter. Hal ini menciptakan hubungan emosional yang kuat yang aku suka sebagai pembaca.
■Suasana nyaman di kedai teh benar-benar terasa. Cara penulis menggambarkan kedai teh, aroma teh yang nikmat, dan suasana yang nyaman membuat aku merasa seperti berada di sana, menikmati secangkir teh dan menikmati kebersamaan dengan teman-teman.
■ Aku sangat mengapresiasi unsur-unsur yang berhubungan dengan teh di dalam buku ini. Mempelajari fakta menarik tentang teh, menjelajahi resep, dan menemukan iklan jadul benar-benar meningkatkan pengalaman membaca. Hal ini membuat aku semakin tertarik dengan teh dan tradisinya yang kaya.
■The Teashop Girls menyampaikan pesan positif tentang persahabatan, ketekunan, dan mengikuti passion kita. Aku menyukai pelajaran berharga dari buku ini, seperti pentingnya mendukung bisnis lokal dan kekuatan bekerja sama untuk mengatasi tantangan.
■Gaya penulisan Laura Schaefer menarik dan mudah diikuti, yang membuat buku ini dapat dipahami oleh pembaca dari semua latar belakang. Aku suka bagaimana penulis memadukan humor, dialog yang dapat diterima, dan bahasa yang deskriptif.)
WHY YOU MIGHT NOT LIKE IT
■Lack of plot complexity: For readers who enjoy intricate and complex plotlines, The Teashop Girls may be perceived as too straightforward or predictable.
■Characterization: While many readers appreciate the relatable characters, others might find the characters to be too stereotypical or lacking depth.
■Target age range: The Teashop Girls is primarily aimed at middle-grade readers, typically between the ages of 8 to 12. Older readers or those outside of the intended age range might find the story too simplistic or not as engaging.
(■Kurangnya kompleksitas plot: Bagi pembaca yang menyukai alur cerita yang rumit dan kompleks, The Teashop Girls mungkin dianggap terlalu lugas atau mudah ditebak.
■Karakterisasi: Sementara banyak pembaca menyukai karakter yang relatable, yang lain mungkin menganggap karakternya terlalu stereotip atau kurang mendalam.
■Rentang usia target: The Teashop Girls terutama ditujukan untuk pembaca middle-grade biasanya berusia antara 8 hingga 12 tahun. Pembaca yang lebih tua atau mereka yang berada di luar rentang usia yang dimaksud mungkin menganggap ceritanya terlalu sederhana atau tidak menarik.)
WHAT I'VE LEARNED
■The Teashop Girls teaches us about the power of friendship. The story shows how friends can support and uplift each other, especially when things are tough. Annie, Genna, and Zoe remind us of the value of true friendship and the need to nurture those connections.
■The book also teaches us the importance of perseverance and hard work. When faced with challenges, Annie and her friends don't give up. They work together to find creative solutions and never stop believing in themselves. It encourages us to face challenges head-on and strive for our goals.
■Through Annie's love for tea and her dream of working at the teashop, the book shows us the importance of pursuing our passions and find joy in doing what we love.
■The Teashop Girls also reminds us of the significance of supporting local businesses. The financial struggles of the teashop highlight the value of our community and how our choices can make a positive impact on small businesses. It encourages us to choose local establishments and contribute to their sustainability.
■As the characters go through their journey, they experience changes and personal growth. The book teaches us the importance of embracing change, being open to new experiences, and learning from them.
■Tea and its traditions are beautifully woven into the story. We can learn about different types of tea, brewing methods, and the cultural importance of tea ceremonies. It helps us appreciate tea beyond just a beverage and introduces us to the rich history and customs associated with it.
(■The Teashop Girls mengajarkan kita tentang kekuatan persahabatan. Ceritanya menunjukkan bagaimana teman bisa saling mendukung dan menyemangati, terutama saat keadaan sedang sulit. Annie, Genna, dan Zoe mengingatkan kita akan nilai persahabatan sejati dan perlunya memelihara hubungan tersebut.
■Buku ini juga mengajarkan kita pentingnya ketekunan dan kerja keras. Saat menghadapi tantangan, Annie dan teman-temannya tidak menyerah. Mereka bekerja sama untuk menemukan solusi kreatif dan tidak pernah berhenti percaya pada diri mereka sendiri. Hal ini mendorong kita untuk menghadapi tantangan secara langsung dan berjuang untuk tujuan kita.
■Melalui kecintaan Annie pada teh dan impiannya untuk bekerja di kedai teh, buku ini menunjukkan kepada kita pentingnya mengejar passion dan melakukan hal yang kita sukai.
■The Teashop Girls juga mengingatkan kita akan pentingnya mendukung bisnis lokal. Perjuangan finansial kedai teh menyoroti pentingnya komunitas dan bagaimana pilihan kita dapat memberikan dampak positif pada bisnis kecil. Buku ini mendorong kita untuk memilih usaha lokal dan berkontribusi pada keberlanjutannya.
■Saat karakter menjalani perjalanannya, mereka mengalami perubahan dan pertumbuhan pribadi. Buku ini mengajarkan kita pentingnya merangkul perubahan, terbuka untuk pengalaman baru, dan belajar darinya.
■Teh dan tradisinya disertakan dengan indah ke dalam cerita. Kita bisa belajar tentang berbagai jenis teh, metode pembuatan teh, dan pentingnya budaya upacara minum teh. Buku ini membantu kita menghargai teh lebih dari sekadar minuman dan memperkenalkan kita pada kekayaan sejarah dan kebiasaan yang terkait dengannya.)
CONCLUSION
The Teashop Girls by Laura Schaefer is a delightful and heartwarming book that captures the essence of friendship, perseverance, and the joy of tea. With relatable characters, a cozy teashop setting, and a story that emphasizes the power of true friendship, the book leaves readers with a warm and fuzzy feeling. It encourages readers to embrace their passions, support local businesses, and face challenges with determination and creativity. Through its engaging narrative and valuable life lessons, The Teashop Girls reminds us of the beauty of friendship, the importance of following our dreams, and the comfort that can be found in a cup of tea.
(The Teashop Girls oleh Laura Schaefer adalah buku yang menyenangkan dan heartwarming yang menangkap esensi persahabatan, ketekunan, dan kenikmatan minum teh. Dengan karakter yang menyenangkan, suasana kedai teh yang nyaman, dan cerita yang menekankan pada kekuatan persahabatan sejati, buku ini membuat pembaca merasa hangat. Buku ini mendorong pembaca untuk merangkul passion, mendukung bisnis lokal, dan menghadapi tantangan dengan tekad dan kreativitas. Melalui narasinya yang menarik dan pelajaran hidup yang berharga, The Teashop Girls mengingatkan kita akan keindahan persahabatan, pentingnya mengejar impian kita, dan kenyamanan yang dapat ditemukan dalam secangkir teh.)
0 Comments
don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!
Note: only a member of this blog may post a comment.