"Perhaps that is what it is like being with other people. Perhaps even people you like and admire immensely can make you see the World in ways you would rather not."
In Piranesi, we follow a guy named Piranesi as he explores this mysterious house that's like a giant maze. The story is all told through Piranesi's journal, so we get to see things from his perspective as he figures out what's going on in this strange world. The house is full of weird stuff like tidal waves and statues, and it's like a character itself in the story. Along the way, we dive into big ideas about who we are, being alone, and the mysteries of life in a place that feels totally different from our own world. It's a mix of fantasy and deep thinking that keeps you wondering what's going to happen next in this wild, puzzling world.
(Dalam Piranesi, kita mengikuti kisah seorang pria bernama Piranesi saat dia menjelajahi rumah misterius yang terlihat seperti labirin raksasa. Ceritanya diceritakan melalui jurnal Piranesi, jadi kita bisa melihat berbagai hal dari sudut pandangnya saat dia mencari tahu apa yang terjadi di dunia yang aneh ini. Rumah ini penuh dengan benda-benda aneh seperti gelombang pasang dan patung, dan menjadi seperti karakter dalam cerita. Sepanjang perjalanan, kita menyelami ide-ide penting tentang siapa diri kita, kesendirian, dan misteri kehidupan di tempat yang terasa sangat berbeda dari dunia kita sendiri. Ini adalah perpaduan antara fantasi dan pemikiran mendalam yang membuat kita bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya di dunia yang liar dan membingungkan ini.)
BOOK REVIEW
In Piranesi by Susanna Clarke, we join the main character, also named Piranesi, on a journey to discover himself. The story unfolds in this mysterious place called the House, where Piranesi explores and learns more about himself and the strange things around him. He pays close attention to every detail of the House, which helps him figure out what's real and what's not, diving into deep thoughts about how imagination works.
The book is packed with big ideas inspired by famous thinkers like Borges, Lewis, and Plato. It dives into questions about how we see the world, what's real, and how we understand things we can't touch or see. As Piranesi searches for answers, it makes us think about our own understanding of reality and what we know about the world around us.
Being alone is an important theme in the book, but it's not just about being by yourself. Piranesi shows us that being alone can change you in surprising ways. He finds beauty and kindness in the House, seeing it as a place where he can grow and learn. His journey teaches us that being alone can lead to personal growth and strength.
Art and creativity play a huge role in Piranesi's story. He uses the House as his canvas, exploring and experimenting with his artistic and scientific ideas. This shows us how being creative can help us understand ourselves and our surroundings better, making sense of the world around us.
Piranesi blurs the line between what's real and what's imagined, making us rethink what we believe to be true. His adventures in the House make us question how our imagination shapes our view of reality, opening our minds to new possibilities and ways of thinking.
(Dalam Piranesi karya Susanna Clarke, kita bergabung dengan tokoh utama, yang juga bernama Piranesi, dalam perjalanan menemukan dirinya sendiri. Ceritanya bersetting di tempat misterius bernama the House, tempat Piranesi mengeksplorasi dan belajar lebih banyak tentang dirinya dan hal-hal aneh di sekitarnya. Dia sangat memperhatikan setiap detail dari the House, yang membantunya mengetahui apa yang nyata dan apa yang tidak, yang menyelami pemikiran mendalam tentang cara kerja imajinasi.
Buku ini sarat dengan ide-ide besar yang terinspirasi oleh para pemikir terkenal seperti Borges, Lewis, dan Plato. Buku ini menyelami pertanyaan tentang bagaimana kita melihat dunia, apa yang nyata, dan bagaimana kita memahami hal-hal yang tidak dapat kita sentuh atau lihat. Saat Piranesi mencari jawaban, hal ini membuat kita berpikir tentang pemahaman kita sendiri tentang realitas dan apa yang kita ketahui tentang dunia di sekitar kita.
Kesendirian adalah tema penting dalam buku ini, tapi ini bukan hanya tentang menyendiri. Piranesi menunjukkan kepada kita bahwa kesendirian dapat mengubah kita secara mengejutkan. Dia menemukan keindahan dan kebaikan di the House, melihatnya sebagai tempat di mana dia bisa tumbuh dan belajar. Perjalanannya mengajarkan kita bahwa kesendirian dapat membawa pada pertumbuhan dan kekuatan pribadi.
Seni dan kreativitas memainkan peran besar dalam kisah Piranesi. Ia menggunakan the House sebagai kanvasnya, untuk mengeksplorasi dan bereksperimen dengan ide-ide artistik dan ilmiahnya. Hal ini menunjukkan kepada kita bagaimana menjadi kreatif dapat membantu kita memahami diri sendiri dan lingkungan sekitar dengan lebih baik, serta memahami dunia di sekitar kita.
Piranesi mengaburkan batas antara apa yang nyata dan apa yang hanya ada di pikiran kita, membuat kita memikirkan kembali apa yang kita yakini sebagai kebenaran. Petualangannya di the House membuat kita mempertanyakan bagaimana imajinasi kita membentuk pandangan kita tentang realitas, yang membuka pikiran kita terhadap kemungkinan-kemungkinan dan cara berpikir baru.)
THE FAVORITES
■Piranesi brings you to this strange and mysterious world inside the giant house. The way the book paints this unique setting is interesting and makes you want to explore more.
■Piranesi takes inspiration from all sorts of philosophers and dives into stuff like identity, perception, and what's real or not. I'm into how it tackles these big questions, making the story even more interesting.
■The main character, Piranesi, goes through some serious changes as the story unfolds. We see him grow and learn about himself through his journal entries. Watching him change makes the story way more interesting.
■Piranesi doesn't tell the story like most books. It's all from Piranesi's journals, and the plot comes out bit by bit. This different way of telling the story keeps you waiting to see what happens next. The slow reveal adds to the mystery and keeps you guessing.
■Piranesi tackles some deep tooics too such as solitude and how art can change you. Mixing the normal with the weird makes the story even more thought-provoking.
■This book loves to throw surprises. Just when you think you know what's going on, something unexpected happens. It keeps you on your toes and makes the whole journey more exciting. Piranesi's knack for surprises makes it a wild and unpredictable ride.
(■ Piranesi membawa kita ke sebuah dunia aneh dan misterius di dalam rumah raksasa. Cara buku menggambarkan latar unik ini menarik dan membuat kita ingin menjelajah lebih jauh.
■Piranesi mengambil inspirasi dari berbagai filsuf dan menyelami hal-hal seperti identitas, persepsi, dan apa yang nyata atau tidak. Aku tertarik dengan cara buku ini menjawab pertanyaan-pertanyaan besar ini, sehingga membuat ceritanya menjadi lebih menarik.
■Karakter utama, Piranesi, mengalami beberapa perubahan serius seiring berjalannya cerita. Kita melihatnya tumbuh dan belajar tentang dirinya sendiri melalui entri jurnalnya. Perubahan ini membuat ceritanya menjadi lebih menarik.
■Piranesi tidak menceritakan kisah seperti kebanyakan buku lainnya. Kisah ini diceritakan dari jurnal Piranesi, dan semuanya diungkapkan sedikit demi sedikit. Cara bercerita yang berbeda ini membuat kita sabar menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya. Pengungkapan yang lambat ini menambah kesan misteri dan membuat kita terus menebak-nebak.
■Piranesi juga membahas beberapa hal yang mendalam seperti kesendirian dan bagaimana seni dapat mengubah kita. Perpaduan antara hal-hal normal dengan hal-hal aneh dalam buku ini membuat ceritanya semakin menggugah pikiran.
■Buku ini suka memberikan kejutan. Saat kita merasa tahu apa yang sedang terjadi, sesuatu yang tidak terduga muncul. Hal ini membuat kita tetap waspada dan membuat seluruh perjalanan lebih mengasyikkan. Keahlian Piranesi dalam memberikan kejutan menjadikannya sebuah perjalanan yang liar dan tak terduga.)
CONCLUSION
Piranesi is a mind-bending mix of cool world-building, deep thoughts, and character growth. The house in the story is like a whole world on its own, with endless halls and crazy ecosystems that'll blow your mind. It's not just an adventure, it's also got some serious topics too such as identity and what's real or not. And the main character, Piranesi, goes through some serious changes as the story goes on, which you get to see through his journal entries. Plus, the way the story is told reveals bits of the plot as you go along. It digs into some deep stuff like solitude and how art can change you. And just when you think you've got it all figured out, it throws you for a loop with some unexpected twists. It's a wild ride that'll leave you thinking long after you've finished reading.
(Piranesi adalah perpaduan menakjubkan antara world building yang keren, pemikiran mendalam, dan pertumbuhan karakter. The House dalam cerita ini seperti dunia tersendiri, dengan aula tak berujung dan ekosistem unik yang akan membuat kita takjub. Tidak hanya petualangan, tapi ada juga beberapa topik serius seperti identitas dan apa yang nyata atau tidak. Dan karakter utamanya, Piranesi, mengalami beberapa perubahan serius seiring berjalannya cerita, yang bisa kita lihat melalui entri jurnalnya. Ditambah lagi, cara penyampaian cerita mengungkapkan potongan-potongan plot seiring berjalannya waktu. Buku ini menggali beberapa hal mendalam seperti kesendirian dan bagaimana seni dapat mengubah kita. Dan saat kita berpikir sudah mengetahui semuanya, buku ini membuat kita dihadapkan pada beberapa perubahan yang tidak terduga. Ini adalah sebuah perjalanan liar yang akan membuat kita berpikir cukup lama setelah selesai membacanya.)
0 Comments
don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!
Note: only a member of this blog may post a comment.