“She'd loved having magic because it made her feel as if she were in a story, and she'd always felt at home in stories.”
The Grace of Wild Things is about a girl named Grace who has magic powers. She wants to live with a grumpy witch named Mrs. Puddlestone. They make a deal: Grace has to do 100 1/2 spells from a special spellbook before a cherry tree blooms, and then she can be the witch's apprentice. Along the way, Grace makes friends, learns about community, and tries to find a home. It's a retelling of Anne of Green Gables but with magic.
(The Grace of Wild Things berkisah tentang seorang gadis bernama Grace yang memiliki kekuatan sihir. Dia ingin tinggal bersama seorang penyihir pemarah bernama Ny. Puddlestone. Mereka membuat kesepakatan: Grace harus melakukan 100 1/2 mantra dari sebuah buku mantra khusus sebelum pohon ceri mekar, dan kemudian dia bisa menjadi murid penyihir tersebut. Dalam perjalanannya, Grace berteman, belajar tentang komunitas, dan mencoba mencari sesuatu yang dia sebut rumah. Ini adalah sebuah retelling dari kisah Anne of Green Gables tetapi dengan sentuhan sihir.)
BOOK REVIEW
The Grace of Wild Things by Heather Fawcett tells the story of Grace, a high-spirited orphan who believes in her own magic powers. The story takes us into a world full of spells and witches as Grace tries to become the apprentice of the grumpy witch, Mrs. Puddlestone. It's kind of like if Anne of Green Gables had a magical twist, and Grace's fun and imaginative personality really draws you in.
Grace's way of learning and casting spells shows just how creative and determined she is. Her out-of-the-box ideas make the whole magic thing come alive, proving that being creative can help you overcome any obstacle. The story really shows how important creativity is on our journey, making Grace's wild imagination a big part of what drives the story forward.
As an orphan with magic powers, Grace's journey is about finding where she belongs. The story digs into this feeling of wanting to find a place where you fit in and feel loved. It's a theme that hits home for a lot of us, making the story really relatable and touching.
The story is also about embracing what makes you different. Grace, with her magic powers and creative mind, really stands out from the crowd. Fawcett wants us to see that it's cool to be unique and that everyone has their own special kind of magic that they can share with the world.
Grace's tough journey to finish all those spells is like a big lesson in never giving up. Even when things get harder and the clock is ticking, Grace keeps pushing forward with everything she's got. It's a reminder to us readers that perseverance is key, no matter what challenges we face.
The friendships Grace forms with characters like Sareena and Rum show us how important it is to have people who've got your back. The book really shows us the power of friendship and how having friends who support you can make all the difference. As the story goes on, we see how these friendships grow stronger, even when there are bumps along the way.
(The Grace of Wild Things oleh Heather Fawcett menceritakan kisah Grace, seorang anak yatim piatu yang bersemangat dan percaya pada kekuatan sihirnya sendiri. Ceritanya membawa kita ke dunia yang penuh dengan mantra dan penyihir saat Grace mencoba menjadi murid seorang penyihir pemarah, Ny. Puddlestone. Kisah ini seperti jika Anne of Green Gables memiliki sentuhan sihir, dan kepribadian Grace yang menyenangkan serta imajinatif benar-benar membuat kita tertarik.
Cara Grace belajar dan menggunakan mantra menunjukkan betapa kreatif dan penuh tekadnya dia. Ide-idenya yang out-of-the-box membuat segalanya menjadi hidup, yang membuktikan bahwa menjadi kreatif dapat membantu kita mengatasi hambatan apa pun. Ceritanya benar-benar menunjukkan betapa pentingnya kreativitas dalam perjalanan kita, yang menjadikan imajinasi liar Grace sebagai bagian besar yang mendorong cerita ini terus berlanjut.
Sebagai anak yatim piatu yang memiliki kekuatan sihir, perjalanan Grace adalah tentang menemukan di mana dirinya seharusnya berada. Ceritanya menggali perasaan ingin menemukan tempat di mana kita cocok dan merasa dicintai. Ini adalah tema yang disukai banyak dari kita, yang membuat ceritanya sangat menarik dan menyentuh.
Ceritanya juga tentang menerima apa yang membuat kita berbeda. Grace, dengan kekuatan sihir dan pikiran kreatifnya, sangat menonjol dari yang lain. Fawcett ingin kita melihat bahwa menjadi unik itu keren dan bahwa setiap orang memiliki keajaiban khusus yang dapat mereka bagikan kepada dunia.
Perjalanan berat Grace dalam menyelesaikan semua mantra bagaikan sebuah pelajaran besar tentang pantang menyerah. Bahkan ketika keadaan menjadi lebih sulit dan waktu terus berjalan, Grace terus berusaha maju dengan semua yang dia punya. Ini mengingatkan kita para pembaca bahwa ketekunan adalah kuncinya, apa pun tantangan yang kita hadapi.
Persahabatan yang dibentuk Grace dengan karakter seperti Sareena dan Rum menunjukkan betapa pentingnya memiliki orang-orang yang mendukung kita. Buku ini benar-benar menunjukkan kepada kita kekuatan persahabatan dan bagaimana memiliki teman yang mendukung dapat membuat perbedaan besar. Seiring berjalannya cerita, kita melihat bagaimana persahabatan ini tumbuh semakin kuat, bahkan ketika ada kendala di sepanjang jalan.)
“I think that might be my favorite word. Home. It's so round and soft and comfortable to say, isn't it?”
THE FAVORITES
■Heather Fawcett's writing style sets a magical vibe, making you feel like you're right there with Grace on her adventures. Her words paint a vivid picture of the world, pulling you into the story. Fawcett's descriptions of magic make it feel even more real and exciting.
■The story is fast paced, but still gives you time to really get to know the characters and think about the important ideas it's tackling. It's a perfect balance that makes the whole reading experience super enjoyable.
■Fawcett's writing is funny and clever, adding some laughs to the mix. The humor makes the book feel light and fun, making it a blast to read.
■This book is a mix of magic, interesting characters, and a great plot. It's a perfect blend that makes the whole book a fun and exciting ride.
■Grace is such a lovable character with her fun personality. Her relationships with characters like the grumpy witch, Mrs. Puddlestone, and others really make it even more charming.
■The nods to Anne of Green Gables in the book are cool, they're not just copying the original story, but putting a fresh spin on it. Stuff like turning Gilbert into a mischievous fairy adds a fun twist that keeps things interesting.
■The cozy vibe of the cottage and its surroundings is awesome. The way everything is described makes you feel like you're right there collecting mushrooms for the spells or just spending time with friends in the forest.
■The book tackles big themes like friendship, community, and finding your place, which hit home for a lot of readers. The emotional moments make the story even more satisfying to read and really get you thinking about stuff that matters.
(■Gaya penulisan Heather Fawcett memberikan kesan magis, yang membuat kita merasa seperti berada di sana bersama Grace dalam petualangannya. Kata-katanya memberikan gambaran yang jelas tentang dunia, yang menarik kita ke dalam cerita. Deskripsi Fawcett tentang sihir membuatnya terasa lebih nyata dan mengasyikkan.
■Ceritanya berjalan cepat, namun tetap memberi kita waktu untuk benar-benar mengenal karakternya dan memikirkan ide-ide penting yang sedang ditangani. Ini adalah keseimbangan sempurna yang membuat keseluruhan pengalaman membaca menjadi sangat menyenangkan.
■Tulisan Fawcett lucu dan cerdas, yang menambah sedikit gelak tawa. Humornya membuat buku ini terasa ringan dan menyenangkan, sehingga menyenangkan untuk dibaca.
■Buku ini merupakan perpaduan antara sihir, karakter menarik, dan plot yang bagus. Ini adalah perpaduan sempurna yang membuat keseluruhan buku menjadi perjalanan yang menyenangkan dan mengasyikkan.
■Grace adalah karakter yang menyenangkan dengan kepribadiannya yang menyenangkan. Hubungannya dengan karakter seperti penyihir pemarah, Ny. Puddlestone, dan lainnya sungguh membuatnya semakin menawan.
■Apresiasi kepada Anne of Green Gables dalam buku ini keren, kisah ini tidak hanya menyalin cerita aslinya, tetapi juga memberikan sentuhan baru padanya. Hal-hal seperti mengubah Gilbert menjadi peri nakal menambah sentuhan menyenangkan yang membuat semuanya tetap menarik.
■Suasana cozy di pondok dan lingkungan sekitarnya sungguh mengagumkan. Cara semuanya dideskripsikan membuat kita merasa seperti sedang berada di dalamnya mengumpulkan jamur untuk mantra atau sekadar menghabiskan waktu bersama teman di hutan.
■Buku ini mengangkat tema-tema besar seperti persahabatan, komunitas, dan menemukan tempat kita, yang menarik bagi banyak pembaca. Momen emosional membuat ceritanya semakin memuaskan untuk dibaca dan benar-benar membuat kita memikirkan hal-hal yang penting.)
“You know the funny thing about fear? It's usually mixed up with hate. Two sides of a coin. And the thing you hate the most, the thing you fear, is often inside yourself. It's what you don't want anyone else to see.”
CONCLUSION
Heather Fawcett's The Grace of Wild Things takes you on a magical journey with its captivating writing. It's got a good balance of excitement and time for characters to grow, plus it dives into some deep stuff like friendship, community, never giving up, and finding where you belong. The way she tells the story mixes magic, cool adventures, and moments where the characters shine. It all adds up to a really fun and engaging read. Grace, the main character, is super likable and makes strong connections with others like Mrs. Puddlestone, Sareena Khalil, Rum, and Windweaver. These relationships make the story feel real and meaningful.
(The Grace of Wild Things karya Heather Fawcett membawa kita pada perjalanan ajaib dengan gaya penulisan yang menawan. Ada keseimbangan yang baik antara kegembiraan dan waktu bagi karakter untuk berkembang, ditambah lagi buku ini menyelami beberapa hal mendalam seperti persahabatan, komunitas, pantang menyerah, dan menemukan di mana kita berada. Caranya menceritakan kisah ini memadukan keajaiban, petualangan keren, dan momen di mana karakternya bersinar. Semuanya menghasilkan bacaan yang sangat menyenangkan dan menarik. Grace, karakter utama, sangat menyenangkan dan memiliki hubungan yang kuat dengan orang lain seperti Ny. Puddlestone, Sareena Khalil, Rum, dan Windweaver. Hubungan ini membuat cerita terasa nyata dan bermakna.)
0 Comments
don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!
Note: only a member of this blog may post a comment.