You've Reached Sam by Dustin Thao | Book Review


You've Reached Sam by Dustin Thao is a young adult novel about grief, love, and letting go. The story follows Julie, a high school student who loses her boyfriend, Sam, in a tragic accident. However, after Sam's death, Julie finds herself able to communicate with him through phone, giving her a chance to say goodbye.

(You've Reached Sam oleh Dustin Thao adalah novel young adult tentang kesedihan, cinta, dan melepaskan. Cerita ini mengisahkan Julie, seorang murid sekolah menengah yang kehilangan pacarnya, Sam, dalam sebuah kecelakaan tragis. Namun, setelah kematian Sam, Julie dapat berkomunikasi dengan Sam melalui telepon, yang memberinya kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal.)


BLURB

Seventeen-year-old Julie has her future all planned out—move out of her small town with her boyfriend Sam, attend college in the city, spend a summer in Japan. But then Sam dies. And everything changes.

Heartbroken, Julie skips his funeral, throws out his things, and tries everything to forget him and the tragic way he died. But a message Sam left behind in her yearbook forces back memories. Desperate to hear his voice one more time, Julie calls Sam’s cellphone just to listen to his voicemail.

And Sam picks up the phone.

In a miraculous turn of events, Julie’s been given a second chance at goodbye. The connection is temporary. But hearing Sam’s voice makes her fall for him all over again, and with each call it becomes harder to let him go. However, keeping her otherworldly calls with Sam a secret isn’t easy, especially when Julie witnesses the suffering Sam’s family is going through. Unable to stand by the sidelines and watch their shared loved ones in pain, Julie is torn between spilling the truth about her calls with Sam and risking their connection and losing him forever.


YOU'VE REACHED SAM BOOK REVIEW 

You’ve Reached Sam by Dustin Thao digs into how people deal with grief, and shows that everyone handles loss in their own way. The book makes it clear that there's no “right” way to grieve, and I appreciate how it highlights the different ways people process their pain. Julie’s journey really brings out how personal and unique the experience of grief can be for everyone.

One takeaway from this book is learning how to balance holding onto memories while also looking forward. I think it does a great job of showing that while it’s important to remember and cherish those we've lost, it's equally important to keep living and moving forward. Julie’s story is a reminder that grief is something we all go through, but it's also something we need to learn from so we can find new paths in life.

Another thing I love about the book is how it portrays personal growth through grief. Even though Julie goes through a lot of pain, her experience helps her grow stronger and become more self-aware. You’ve Reached Sam really shows the idea that, while grief is hard, it can also help us learn, heal, and come out stronger.

(You’ve Reached Sam oleh Dustin Thao membahas mengenai cara orang-orang menghadapi kesedihan, dan menunjukkan bahwa setiap orang menghadapi kehilangan dengan cara mereka sendiri. Buku ini menjelaskan dengan jelas bahwa tidak ada cara yang "tepat" untuk berduka, dan aku suka bagaimana buku ini menyoroti berbagai cara orang memproses rasa sakit mereka. Perjalanan Julie benar-benar menunjukkan betapa personal dan uniknya pengalaman berduka bagi setiap orang.

Satu hal yang dapat diambil dari buku ini adalah belajar bagaimana menyeimbangkan kenangan sambil juga melihat ke depan. Menurutku buku ini menunjukkan dengan baik bahwa meskipun penting untuk mengingat dan menghargai mereka yang telah meninggal, untuk terus hidup dan melangkah maju juga sama pentingnya. Kisah Julie adalah pengingat bahwa kesedihan adalah sesuatu yang kita semua alami, tetapi juga sesuatu yang perlu kita pelajari agar kita dapat menemukan jalan baru dalam hidup.

Hal lain yang aku sukai dari buku ini adalah bagaimana buku ini menggambarkan pertumbuhan pribadi melalui kesedihan. Meskipun Julie mengalami banyak rasa sakit, pengalamannya membantunya tumbuh lebih kuat dan menjadi lebih sadar diri. You’ve Reached Sam benar-benar menunjukkan gagasan bahwa, meskipun kesedihan itu sulit, kesedihan juga dapat membantu kita belajar, menyembuhkan diri, dan menjadi lebih kuat.)


THE FAVORITES

■One thing I really like about You’ve Reached Sam is its strong emotional impact. The book does an amazing job of portraying the intense feelings of grief and love. You can really feel the raw emotions as you read, and it’s easy to connect with the characters and their struggles.

■I also love the writing style. It’s expressive and poetic, and the way Dustin Thao brings out complex emotions feels so natural and moving. I really like how the story shifts between past and present, letting us dive into Julie’s memories while also feeling her current struggles. This smooth transition makes the emotional depth of the book even stronger.

■Another thing I enjoy is how the book shows different ways people handle grief. We see Sam’s family, Julie, and other characters like Sam’s friends, all dealing with their loss in unique ways. Whether they’re following cultural traditions or expressing their grief in personal ways, it shows that the process is different for everyone, and that’s something I found really powerful.

(■Satu hal yang sangat aku sukai dari You’ve Reached Sam adalah dampak emosionalnya yang kuat. Buku ini berhasil menggambarkan perasaan duka dan cinta yang mendalam dengan sangat baik. Kita benar-benar dapat merasakan emosi yang sesungguhnya saat membacanya, dan mudah untuk memahami karakter dan perjalanan mereka.

■Aku juga suka gaya penulisannya. Ekspresif dan puitis, dan cara Dustin Thao mengungkapkan emosi yang kompleks terasa begitu alami dan menyentuh hati. Aku suka bagaimana cerita berpindah antara masa lalu dan masa kini, yang membuat kita menyelami kenangan Julie sambil juga merasakan perjuangannya saat ini. Transisi yang halus ini membuat aspek emosional buku ini semakin kuat.

■Hal lain yang aku sukai adalah bagaimana buku ini menunjukkan berbagai cara orang menghadapi kesedihan. Kita melihat keluarga Sam, Julie, dan karakter lain seperti teman-teman Sam, semuanya menghadapi kehilangan mereka dengan cara yang unik. Entah mereka mengikuti tradisi budaya atau mengekspresikan kesedihan mereka dengan cara yang personal, ini menunjukkan bahwa prosesnya berbeda untuk setiap orang, dan itu adalah sesuatu yang menurut aku merupakan aspek yang kuat dari buku ini.)


THE DRAWBACKS 

■ The fantasy element, especially how Sam is able to answer Julie's phone calls, feels unclear. The book introduces this supernatural idea but doesn’t fully explain how it works. Julie’s mom talks about a time theory in her work, and I thought that might connect to Sam's situation, but it wasn’t explored or explained, which left me disappointed.

■ The development of some side characters and their motivations is weak. The reasons why Julie is bullied at school and why her classmates blame her for Sam’s death aren’t explained well. The relationships between Julie, Sam, and these characters feel vague, making the antagonists come across as flat. Their hostility toward Julie doesn’t seem believable without more background or explanation.

(■ Elemen fantasinya, terutama bagaimana Sam mampu menjawab panggilan telepon Julie, terasa agak kurang jelas. Buku ini memperkenalkan ide supernatural ini tetapi tidak menjelaskan secara lebih lanjut bagaimana cara kerjanya. Ibu Julie berbicara tentang teori waktu dalam pekerjaannya, dan aku pikir itu mungkin berhubungan dengan situasi Sam, tetapi itu tidak dieksplorasi atau dijelaskan, yang membuat aku agak kecewa.

■ Pengembangan beberapa karakter sampingan dan motivasi mereka terasa lemah. Alasan mengapa Julie dirundung di sekolah dan mengapa teman-teman sekelasnya menyalahkannya atas kematian Sam tidak dijelaskan dengan baik. Hubungan antara Julie, Sam, dan karakter-karakter ini terasa samar, yang membuat antagonisnya tampak datar. Permusuhan mereka terhadap Julie terasa tidak dapat dipercaya tanpa latar belakang atau penjelasan lebih lanjut.)


CONCLUSION 

You’ve Reached Sam is a story that deals with grief, love, and the struggle to move on. Dustin Thao’s writing captures the intense emotions of losing someone and delivers a touching experience, especially for those who can relate to the real-life challenges of mourning and complicated relationships. I like how the book shows different ways people handle grief. However, the fantasy elements and some character motivations could use more explanation and depth. Despite these issues, the novel offers important lessons about grief and the need to eventually let go, making it a meaningful and emotional read for anyone looking for a heartfelt story.

(You’ve Reached Sam adalah kisah yang membahas tentang kesedihan, cinta, dan perjuangan untuk melanjutkan hidup. Tulisan Dustin Thao menangkap emosi yang kuat karena kehilangan seseorang dan memberikan pengalaman yang menyentuh, terutama bagi mereka yang dapat memahami tantangan sebenarnya dari kesedihan dan hubungan yang rumit. Aku suka bagaimana buku ini menunjukkan berbagai cara orang menangani kesedihan. Namun, elemen fantasi dan beberapa motivasi karakter memerlukan penjelasan dan pendalaman yang lebih. Terlepas dari kekurangan ini, novel ini menawarkan pelajaran penting tentang kesedihan dan kebutuhan untuk akhirnya melepaskan, yang menjadikannya bacaan yang bermakna dan emosional bagi siapa pun yang mencari cerita yang menyentuh hati.)

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.