Miranda in Retrograde by Lauren Layne | Book Review


I picked up Miranda in Retrograde because I’ve always been interested in astrology, and this book promised to make it a big part of the story, not just a small detail. The title and blurb caught my attention right away. The story is about Miranda Reed, a famous astrophysicist who hits a career roadblock after being denied tenure. During her forced break, she decides to try something completely different which is following astrology. Using a horoscope app as her guide, she starts to live more freely by stepping away from her strict, science-focused life. Along the way, she discovers new things about herself, deals with unexpected romance, and explores the balance between science and belief. It sounded like a fun mix of self-discovery, love, and a unique take on astrology, so I had to give it a try.

(Aku memilih Miranda in Retrograde karena aku tertarik dengan astrologi, dan buku ini terlihat seperti menjadikan astrologi bagian besar dari cerita, bukan hanya detail kecil. Judul dan blurb langsung menarik perhatian. Ceritanya tentang Miranda Reed, seorang astrofisikawan terkenal yang mengalami hambatan dalam karier setelah penolakan pengajuan jabatan tetapnya. Selama masa istirahat paksa, dia memutuskan untuk mencoba sesuatu yang sama sekali berbeda yaitu astrologi. Menggunakan aplikasi horoskop sebagai panduannya, dia mulai hidup lebih bebas dengan menjauh dari kehidupannya yang ketat dan berfokus pada sains. Sepanjang jalan, dia menemukan hal-hal baru tentang dirinya sendiri, mengalami kisah cinta yang tak terduga, dan mengeksplorasi keseimbangan antara sains dan keyakinan. Kedengarannya seperti campuran yang menyenangkan antara penemuan jati diri, cinta, dan pandangan unik tentang astrologi, jadi aku metasa harus mencoba membacanya.)


BOOK REVIEW 

Lauren Layne's Miranda in Retrograde is a story about self-discovery, love, and finding balance between science, faith, and intuition. It follows Miranda Reed, a famous astrophysicist whose life takes a surprising turn when her career doesn’t go as planned. Feeling stuck, she decides to try something completely different which is turning to astrology, something she never believed in, to help guide her through this uncertain time.  

What really stuck with me was Miranda’s transformation. Her decision to follow daily horoscopes and try living more spontaneously shows how important it is to break away from strict routines and be open to new things, even if they seem weird or uncomfortable at first. Astrology becomes a tool for her to look at life differently, but the real lesson is that whether it’s science or astrology, neither can replace trusting yourself and your instincts.  

This book reminds us that life isn’t about following one set of rules all the time. It’s about balancing outside advice whether it’s facts or horoscopes, and your own feelings. Miranda’s story shows how stepping out of your comfort zone can open up new possibilities.  

The romance between Miranda and Archer, her grumpy yet mysterious neighbor, adds so much to the story. Their slow-burn relationship ties in perfectly with the idea of taking risks and embracing unpredictability. Archer’s attitude pushes Miranda to loosen up and enjoy life’s chaos, and their interactions bring humor and warmth to the story.

(Miranda in Retrograde oleh Lauren Layne adalah kisah tentang penemuan jati diri, cinta, dan menemukan keseimbangan antara sains, keyakinan, dan intuisi. Buku ini menceritakan Miranda Reed, seorang astrofisikawan terkenal yang hidupnya berubah secara mengejutkan saat kariernya tidak berjalan sesuai rencana. Merasa buntu, ia memutuskan untuk mencoba sesuatu yang sama sekali berbeda, yaitu beralih ke astrologi, sesuatu yang tidak pernah ia yakini, untuk membantunya melewati masa yang tidak pasti ini.

Hal yang paling berkesan adalah transformasi Miranda. Keputusannya untuk mengikuti horoskop harian dan mencoba hidup lebih spontan menunjukkan betapa pentingnya melepaskan diri dari rutinitas yang ketat dan bersikap terbuka terhadap hal-hal baru, meskipun awalnya tampak aneh atau tidak nyaman. Astrologi menjadi alat baginya untuk memandang hidup secara berbeda, tetapi pelajaran sebenarnya adalah bahwa baik sains maupun astrologi, keduanya tidak dapat menggantikan kepercayaan pada diri dan naluri kita.

Buku ini mengingatkan kita bahwa hidup bukan tentang mengikuti satu set aturan sepanjang waktu. Ini tentang menyeimbangkan nasihat dari luar, baik itu fakta atau horoskop, dan perasaan kita sendiri. Kisah Miranda menunjukkan bagaimana melangkah keluar dari zona nyaman dapat membuka kemungkinan baru. Kisah asmara antara Miranda dan Archer, tetangganya yang pemarah namun misterius, menambah banyak hal dalam cerita ini. Hubungan mereka yang berkembang perlahan sangat cocok dengan ide tentang mengambil risiko dan menerima ketidakpastian. Sikap Archer mendorong Miranda untuk lebih santai dan menikmati kekacauan hidup, dan interaksi mereka menghadirkan humor dan kehangatan dalam cerita ini.)


THINGS I LOVE

■I enjoyed how astrology was included in the story because it’s such a unique and creative idea. Even if you don’t know much about astrology, the book keeps it simple, so it’s easy to follow. I also loved how the horoscopes actually helped move the story forward and gave the book a fresh vibe.  

■Miranda’s story is about figuring out who she really is, and I found that inspiring. She learns to stop caring so much about what others expect from her and starts taking chances on new experiences. It’s a message that is really relatable if you’ve ever felt stuck or afraid to try something different.  

■The slow-burn romance between Miranda and Archer is one of my favorite parts. Their relationship feels real, they start off bickering, then slowly become close friends, and finally something more. The way their chemistry builds is so satisfying, and I couldn’t help but root for them the whole way through.  

■Miranda’s character growth is so well done. Watching her go from being all about science and structure to embracing change and letting loose was fun to read. Archer was interesting too, his grumpy but sweet personality made him so likable.

■The way the chapters are organized by astrological signs by season is really cool. At first, I thought it might be confusing, but the author makes it easy to follow by tying everything to the seasons.

(■Aku suka bagaimana astrologi dimasukkan dalam cerita karena idenya sangat unik dan kreatif. Bahkan jika tidak tahu banyak tentang astrologi, buku ini membuatnya tetap sederhana, sehingga mudah diikuti. Aku juga menyukai bagaimana horoskop benar-benar membantu cerita berjalan dan memberi buku ini nuansa segar.

■Kisah Miranda adalah tentang mencari tahu siapa dirinya sebenarnya, dan menurutku itu menginspirasi. Dia belajar untuk berhenti terlalu peduli tentang apa yang orang lain harapkan darinya dan mulai mengambil risiko pada pengalaman baru. Itu adalah pesan yang benar-benar relevan jika kita pernah merasa mandek atau takut mencoba sesuatu yang berbeda.

■Slow-burn romance yang berkembang perlahan antara Miranda dan Archer adalah salah satu bagian favoritku. Hubungan mereka terasa nyata, mereka mulai bertengkar, lalu perlahan menjadi teman dekat, dan akhirnya menjadi lebih. Cara mereka membangun chemistry sangat pas, dan aku tidak bisa tidak mendukung mereka sepanjang cerita.

■Perkembangan karakter Miranda dilakukan dengan sangat baik. Menyaksikannya berubah dari yang hanya berfokus pada sains dan struktur menjadi seseorang yang menerima perubahan dan melepaskan diri sungguh menyenangkan untuk dibaca. Archer juga menarik, kepribadiannya yang pemarah namun manis membuatnya begitu disukai.

■Cara bab-bab disusun berdasarkan astrologi menurut musim sangat keren. Awalnya, aku pikir bakal membingungkan, tetapi penulis membuatnya mudah diikuti dengan menghubungkan semuanya dengan musim.)


THINGS I DON'T LIKE

■I liked the romance and how the characters grew throughout the book, but the ending felt way too quick. After all the buildup, it wrapped up so fast that it didn’t hit as hard as I expected. 

■Archer showing up at Miranda’s place without asking and eating her food is supposed to be cute and part of his charm, but if you think about it in real life, it’s kind of weird. In reality, that kind of behavior could feel like crossing personal boundaries, and it might not be safe or respectful. It made me question how fiction sometimes romanticizes things that wouldn’t be okay in everyday situations.

(■Aku menyukai aspek romance dan bagaimana karakter-karakternya tumbuh sepanjang buku, tetapi akhir ceritanya terasa terlalu cepat. Setelah semua persiapan, cerita berakhir begitu cepat sehingga terasa seperti ada yang kurang.

■Bagian Archer muncul di tempat Miranda tanpa bertanya dan memakan makanannya seharusnya lucu dan menjadi bagian dari daya tariknya, tetapi jika kita memikirkannya dalam kehidupan nyata, itu agak aneh. Dalam kenyataannya, perilaku seperti itu bisa terasa seperti melanggar batasan pribadi, dan mungkin tidak aman atau tidak sopan. Itu membuat aku mempertanyakan bagaimana fiksi terkadang meromantisasi hal-hal yang tidak boleh terjadi dalam situasi sehari-hari.)


CONCLUSION 

Miranda in Retrograde is a fun and insightful story about discovering yourself, embracing change, and finding a balance between science and belief. Through Miranda’s journey, the book shows us how important it is to step out of our comfort zones, take risks, and trust our instincts. The use of astrology adds a cool and unique touch to the story, and the slow-building romance between Miranda and Archer makes it even more enjoyable. While the ending feels a bit rushed and some of Archer’s actions might seem odd if you think about them in real life, the book’s themes and characters are still really engaging. It’s a great reminder that life’s journey, whether we follow science or something else, leads to growth and self-understanding.

(Miranda in Retrograde adalah kisah seru dan penuh wawasan tentang menemukan jati diri, menerima perubahan, dan menemukan keseimbangan antara sains dan keyakinan. Melalui perjalanan Miranda, buku ini menunjukkan kepada kita betapa pentingnya untuk keluar dari zona nyaman, mengambil risiko, dan memercayai insting kita. Penggunaan astrologi menambahkan sentuhan keren dan unik pada cerita, dan slow-burn romance antara Miranda dan Archer membuatnya semakin menyenangkan. Meskipun akhir cerita terasa agak terburu-buru dan beberapa tindakan Archer mungkin tampak aneh jika kita memikirkannya dalam kehidupan nyata, tema dan karakter buku ini tetap sangat menarik. Buku ini menjadi pengingat yang bagus bahwa perjalanan hidup, baik kita mengikuti sains atau hal lain, mengarah pada pengembangan dan pemahaman diri.)

0 Comments

don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!

Note: only a member of this blog may post a comment.