I bought The Ogress and the Orphans three years ago because I loved Kelly Barnhill’s The Girl Who Drank the Moon. This book has the same magical vibe but tells a very different story. It’s about a small town that used to be kind and close-knit but has now become full of fear and division. It tells the story of an ogress who lives just outside of town and secretly helps the people, and a group of orphans who start to figure out why their town is struggling. I love how the story slowly revealed the ogress’s role and how the orphans worked to bring the truth to light.
(Aku membeli The Ogress and the Orphans 3 tahun lalu karena aku suka The Girl Who Drank the Moon oleh Kelly Barnhill. Buku ini memiliki vibes ajaib yang sama tetapi menceritakan kisah yang sangat berbeda. Buku ini berkisah tentang sebuah kota kecil yang dulunya ramah dan kompak tetapi kini telah dipenuhi ketakutan dan perpecahan. Buku ini menceritakan kisah seorang raksasa wanita yang tinggal di pinggiran kota kecil ini dan diam-diam membantu orang-orang, dan sekelompok anak yatim piatu yang mulai mencari tahu mengapa kota mereka sedang mengalami kesulitan. Aku suka bagaimana cerita ini perlahan-lahan mengungkap peran raksasa wanita tersebut dan bagaimana anak-anak panti asuhan berusaha mengungkap kebenaran.)
BOOK REVIEW
The Ogress and the Orphans by Kelly Barnhill is such a beautiful story that shows how small, kind acts can change a community. One of the things that stood out to me was how the book contrasts greed and kindness. There is one side which is about taking, hoarding wealth, using fear, and manipulating people to stay in power. On the other side, there is giving, sharing and helping others. This made me realize how giving and kindness can create abundance, while greed and selfishness just lead to destruction.
This book also shows how a community can fall apart when people stop caring for one another. In the town, everything starts crumbling, schools and libraries burn, the environment gets worse, and people turn on each other, all because of manipulation. Fear and misinformation spread, making things worse, and people are too divided to see the truth. It made me think about how fear and hate can blind people and make it impossible to solve problems when everyone is busy blaming one another.
But what I love most about this book is that it’s still full of hope. The orphans and the ogress show how working together can fix what’s broken. I especially love the part where they started delivering gifts to the townspeople. It seems like such a small thing, but it got people talking, sharing, and reconnecting with each other. It was such a great reminder that even when a community feels completely divided, small acts of kindness and working together can make a big difference. This book made me think about how important it is to care for one another and to stand up against greed and fear.
The Ogress and the Orphans made me think a lot about how lies and misinformation can impact a community. In this story, the truth was manipulated to keep people scared and divided, and it works because they’ve lost access to education and knowledge. The library and schools burning down felt like a symbol of how important these things are for a healthy, united community. Without them, the people couldn’t figure out what was true and what wasn’t, and it left them easy to control. This reminded me how much we need education and critical thinking to recognize lies and make good decisions. It’s a reminder that without knowledge, it’s way too easy for people in power to manipulate and divide us.
Another thing I found really interesting was how the story looks at appearances and how deceiving they can be. There's one character whose stunning appearance, so the townspeople believe him, even though his actions are hurting them in the background. It’s such a good reminder that looks and words can hide someone’s real intentions. The charisma gave this character control over the town for so long because people trusted what they saw instead of questioning what was really going on. This made me realize how important it is not to judge people or situations based on appearances, because they don’t always show the full story. I like how this book challenged me to think critically about what people say and how they present themselves. It’s a theme that feels so real and important, especially today.
The Ogress and the Orphans made me think a lot about how we should look at people in power. The story shows how some leaders use difficult times to take control and make themselves look like heroes. They take advantage of people's struggles, make big promises, and act like they are there to help, but they just focused on hoarding money and power. This is a reminder to question people in power and think about their real intentions. Just because someone seems confident and says the right things doesn’t always mean they’re doing good.
This book also shows the idea that actions matter more than words or appearances. Someone might look amazing and could convince people with his words, but in the end, he caused nothing but harm. On the other hand, another person quietly help other people with her actions, even though people misunderstood and judged her. I think this is a great message about how real change comes from what you do, not what you say. It also made me think about being careful with politicians or leaders who talk big but don’t follow through.
I also love how the story shows that power built on lies and greed doesn’t last. It feels like this book delivers the message: if you gain power by exploiting others, it’s going to fall apart eventually. In contrast, the kindness and generosity bring real, lasting change. It made me realize that selflessness and compassion are what really make a difference in the long run, even if it takes time to see the results.
(The Ogress and the Orphans oleh Kelly Barnhill adalah kisah indah yang menunjukkan bagaimana tindakan kecil dapat mengubah sebuah komunitas. Salah satu hal yang menarik buatku adalah bagaimana buku ini mengontraskan keserakahan dan kebaikan. Ada satu sisi yang membahas tentang mengambil, menimbun kekayaan, menggunakan rasa takut, dan memanipulasi orang untuk tetap berkuasa. Di sisi lain, ada memberi, berbagi, dan membantu orang lain. Hal ini membuat kita menyadari bagaimana memberi dan kebaikan dapat menciptakan kelimpahan, sementara keserakahan dan keegoisan hanya akan membawa kehancuran.
Buku ini juga menunjukkan bagaimana sebuah komunitas dapat hancur ketika orang-orang berhenti peduli satu sama lain. Di kota ini, semuanya mulai runtuh, sekolah dan perpustakaan terbakar, lingkungan semakin buruk, dan orang-orang saling menyerang, semua karena manipulasi. Ketakutan dan misinformasi menyebar, memperburuk keadaan, dan orang-orang terlalu terpecah untuk melihat kebenaran. Hal ini membuat kita berpikir tentang bagaimana ketakutan dan kebencian dapat membutakan orang dan membuatnya mustahil untuk memecahkan masalah ketika semua orang sibuk menyalahkan satu sama lain.
Namun, yang paling aku sukai dari buku ini adalah buku ini masih penuh dengan harapan. Anak-anak panti asuhan dan raksasa menunjukkan bagaimana bekerja sama dapat memperbaiki apa yang telah rusak. Aku terutama menyukai bagian saat mereka mulai memberikan hadiah kepada penduduk kota. Hal itu tampak seperti hal yang kecil, tetapi membuat orang-orang mulai berbicara, berbagi, dan berhubungan kembali satu sama lain. Hal ini adalah pengingat bahwa bahkan ketika suatu komunitas merasa benar-benar terpecah, tindakan kebaikan kecil dan bekerja sama dapat membuat perbedaan besar. Buku ini membuat kita berpikir tentang betapa pentingnya untuk saling peduli dan melawan keserakahan dan ketakutan.
The Ogress and the Orphans membuat kita banyak berpikir tentang bagaimana kebohongan dan misinformasi dapat memengaruhi suatu komunitas. Dalam cerita ini, kebenaran dimanipulasi untuk membuat orang takut dan terpecah belah, dan itu berhasil karena mereka kehilangan akses terhadap pendidikan dan pengetahuan. Perpustakaan dan sekolah yang terbakar terasa seperti simbol betapa pentingnya hal-hal ini bagi komunitas yang sehat dan bersatu. Tanpa mereka, orang-orang tidak dapat mengetahui apa yang benar dan apa yang tidak, dan itu membuat mereka mudah dikendalikan. Ini mengingatkan kita betapa kita membutuhkan pendidikan dan pemikiran kritis untuk mengenali kebohongan dan membuat keputusan yang baik. Ini adalah pengingat bahwa tanpa pengetahuan, sangat mudah bagi orang-orang yang berkuasa untuk memanipulasi dan memecah belah kita.
Hal lain yang menurut aku sangat menarik adalah bagaimana cerita ini melihat penampilan dan betapa penampilan itu dapat menipu. Ada satu karakter yang penampilannya memukau, sehingga penduduk kota mempercayainya, meskipun tindakannya menyakiti mereka di balik layar. Ini adalah pengingat yang sangat bagus bahwa penampilan dan kata-kata dapat menyembunyikan niat sebenarnya dari seseorang. Karismanya membuat karakter ini mampu mengendalikan kota dalam waktu yang lama karena orang-orang memercayai apa yang mereka lihat alih-alih mempertanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Hal ini membuat kita menyadari betapa pentingnya untuk tidak menilai orang atau situasi berdasarkan penampilan, karena penampilan tidak selalu menunjukkan keseluruhan cerita. Aku suka bagaimana buku ini menantang kita untuk berpikir kritis tentang apa yang dikatakan orang dan bagaimana mereka menampilkan dirinya. Ini adalah tema yang terasa sangat nyata dan penting, terutama saat ini.
The Ogress and the Orphans membuat kita banyak berpikir tentang bagaimana kita seharusnya memandang orang yang berkuasa. Cerita ini menunjukkan bagaimana beberapa pemimpin menggunakan masa-masa sulit untuk mengambil alih kendali dan membuat diri mereka tampak seperti pahlawan. Mereka memanfaatkan kesulitan orang lain, membuat janji-janji besar, dan bertindak seolah-olah mereka ada untuk membantu, tetapi mereka hanya fokus pada penimbunan uang dan kekuasaan. Ini adalah pengingat untuk mempertanyakan orang yang berkuasa dan memikirkan niat mereka yang sebenarnya. Hanya karena seseorang tampak percaya diri dan mengatakan hal yang benar tidak selalu berarti mereka berbuat baik.
Buku ini juga menunjukkan gagasan bahwa tindakan lebih penting daripada kata-kata atau penampilan. Seseorang mungkin tampak menakjubkan dan dapat meyakinkan orang dengan kata-katanya, tetapi pada akhirnya, ia tidak menyebabkan apa pun selain kerusakan. Di sisi lain, orang lain diam-diam membantu orang lain dengan tindakannya, meskipun orang-orang salah paham dan menghakiminya. Menurutku ini adalah pesan yang bagus tentang bagaimana perubahan nyata datang dari apa yang kita lakukan, bukan apa yang kita katakan. Buku ini juga membuat kita berpikir untuk berhati-hati dengan politisi atau pemimpin yang berbicara besar tetapi tidak menindaklanjutinya.
Aku juga suka bagaimana cerita ini menunjukkan bahwa kekuasaan yang dibangun di atas kebohongan dan keserakahan tidak akan bertahan lama. Buku ini seakan menyampaikan pesan: jika kita memperoleh kekuasaan dengan mengeksploitasi orang lain, kekuasaan itu pada akhirnya akan runtuh. Sebaliknya, kebaikan dan kemurahan hati membawa perubahan yang nyata dan langgeng. Buku ini membuat kita menyadari bahwa ketidakegoisan dan kasih sayang adalah hal yang benar-benar membuat perbedaan dalam jangka panjang, meskipun butuh waktu untuk melihat hasilnya.)
THINGS I LOVE
■This book has a classic vibe, like an old fable with lessons hidden in the story. The writing is beautiful and so engaging, it feels like a wise storyteller is talking to you, not just sharing a story but also teaching something important.
■ The characters are so unique and unforgettable. The orphans all have different personalities that make them stand out, and even the crows and the ogress bring so much life to the story. The dragon is an interesting one.
■I love how this book mixes fantasy elements with real-life lessons about human nature. The fictional world and creatures are fun and fascinating, but what really makes this book special is how it looks at things like kindness, greed, and truth. It makes you think about life and the way people act.
■ This book talks about things that are relevant to today's world, like how important knowledge and education are, how unity can make us stronger, and how greed can destroy everything. These themes are put into the story in a way that feels natural and real.
(■Buku ini memiliki vibes klasik, seperti dongeng kuno dengan pelajaran tersembunyi di dalam ceritanya. Gaya penulisannya indah dan sangat menarik, terasa seperti seorang pendongeng bijak sedang berbicara kepada kita, yang tidak hanya berbagi cerita tetapi juga mengajarkan sesuatu yang penting.
■ Tokoh-tokohnya sangat unik dan tak terlupakan. Semua anak panti memiliki kepribadian berbeda yang membuat mereka mudah diingat, dan bahkan burung gagak dan raksasa wanita membawa begitu banyak kontribusi ke dalam cerita. Naga adalah salah satu yang menarik.
■Aku suka bagaimana buku ini memadukan elemen fantasi dengan pelajaran kehidupan nyata tentang sifat manusia. Dunia dan makhluk fiksi itu menyenangkan dan menarik, tetapi yang benar-benar membuat buku ini istimewa adalah bagaimana ia memandang hal-hal seperti kebaikan, keserakahan, dan kebenaran. Hal ini membuat kita berpikir tentang kehidupan dan cara orang bertindak.
■ Buku ini berbicara tentang hal-hal yang relevan dengan dunia saat ini, seperti betapa pentingnya pengetahuan dan pendidikan, bagaimana persatuan dapat membuat kita lebih kuat, dan bagaimana keserakahan dapat menghancurkan segalanya. Tema-tema ini dimasukkan ke dalam cerita dengan cara yang terasa alami dan nyata.)
CONCLUSION
The Ogress and the Orphans is a memorable story that mixes fantasy with ideas about how people and society work. Through its unique characters and important themes like kindness, unity, greed, and knowledge, it got me thinking about the world especially today. This book shows how selflessness can bring people together and how dangerous lies and manipulation can be. Kelly Barnhill’s writing is so engaging, and the story feels like an old fable with relevant lessons. It reminds us that what we do is more important than how we look, and even small acts of kindness can make a big difference.
(The Ogress and the Orphans adalah kisah yang mudah diingat yang memadukan fantasi dengan ide tentang bagaimana manusia dan masyarakat bekerja. Melalui karakter-karakternya yang unik dan tema-tema penting seperti kebaikan, persatuan, keserakahan, dan pengetahuan, buku ini membuat kita berpikir tentang dunia, khususnya saat ini. Buku ini menunjukkan bagaimana ketidakegoisan dapat menyatukan orang-orang dan betapa berbahayanya kebohongan dan manipulasi. Gaya penulisan Kelly Barnhill sangat menarik, dan ceritanya terasa seperti dongeng lama dengan pelajaran yang relevan. Buku ini mengingatkan kita bahwa apa yang kita lakukan lebih penting daripada penampilan kita, dan bahkan tindakan kebaikan kecil dapat membuat perbedaan besar.)
0 Comments
don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!
Note: only a member of this blog may post a comment.