Kalau ngomongin genre fantasi, yang kebayang biasanya petualangan seru, peperangan besar, atau konflik yang bikin deg-degan. Tapi akhir-akhir ini, ada subgenre yang lagi naik daun dan beda banget dari fantasi kebanyakan yaitu cozy fantasy. Bayangin dunia fantasi yang damai, di mana karakternya bukan sibuk menyelamatkan dunia, tapi mungkin lagi ngurus toko roti ajaib, ngobrol sama naga yang doyan mager, atau sekadar menikmati hidup di desa kecil yang penuh keajaiban.
Kenapa cozy fantasy tiba-tiba jadi populer? Mungkin karena banyak orang lagi butuh bacaan yang ringan, hangat, dan bikin nyaman. Hidup udah cukup ribet, jadi kadang kita cuma pengen baca sesuatu yang bikin hati adem tanpa drama berlebihan. Ditambah lagi, media sosial kayak BookTok dan Bookstagram juga banyak ngebahas genre ini, yang bikin makin banyak orang penasaran dan akhirnya jatuh cinta. Nah, sebenarnya cozy fantasy itu kayak gimana sih? Apa aja ciri-cirinya, dan kenapa sekarang makin banyak yang suka? Yuk, kita bahas bareng!
A. Ciri-Ciri Cozy Fantasy
Kalau kamu masih bingung cozy fantasy tuh kayak gimana, coba cek beberapa ciri khasnya ini:
1. Nuansa hangat dan menenangkan
Baca cozy fantasy tuh kayak lagi duduk di depan perapian sambil minum coklat panas. Ceritanya dibuat santai, nyaman, dan nggak penuh ketegangan. Ada konflik, tapi biasanya ringan dan nggak sampai bikin jantung mau copot.
2. Setting yang cozy
Latar tempat dalam cozy fantasy biasanya bikin betah. Bisa desa kecil yang tenang, kedai teh yang penuh aroma harum, toko roti dengan roti ajaib, atau rumah tua dengan perpustakaan tersembunyi. Pokoknya, tempat-tempat yang bikin pengen masuk ke dalam ceritanya!
3. Fokus ke kehidupan sehari-hari
Bukannya menyelamatkan dunia dari kehancuran, tokoh utama di cozy fantasy biasanya sibuk dengan hal-hal kecil tapi berarti. Misalnya, belajar bikin kopi yang bisa bikin pelanggan bahagia, berteman dengan makhluk ajaib, atau mencari tahu rahasia kecil di desa mereka.
4. Konflik yang rendah dan solusi yang damai
Jangan harap ada perang besar atau pertarungan berdarah-darah di cozy fantasy. Kalau ada masalah, biasanya diselesaikan dengan komunikasi, kerja sama, atau sedikit bantuan sihir baik.
5. Karakter yang ramah dan hubungan yang hangat
Tokoh-tokohnya seringkali baik hati, suportif, dan punya hubungan yang wholesome. Kadang ada persahabatan manis, kadang ada romance yang slow burn dan bikin senyum-senyum sendiri. Intinya, interaksi antar karakter lebih ke arah heartwarming daripada penuh drama.
6. Unsur sihir yang lembut
Fantasinya tetap ada, tapi biasanya subtle dan nggak terlalu overpowering. Bisa berupa ramuan teh yang bikin orang lebih jujur, buku yang bisa berbisik, atau rumah yang hidup dan ikut membantu penghuninya. Sihirnya lebih terasa sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan sesuatu yang bikin dunia kacau.
B. Contoh Buku Cozy Fantasy Populer
Kalau penasaran sama cozy fantasy, ini beberapa buku yang bisa jadi rekomendasi:
1. Legends & Lattes oleh Travis Baldree
Buku ini sering disebut sebagai pelopor cozy fantasy modern. Ceritanya tentang Viv, seorang orc mantan petarung yang pensiun dari dunia pertempuran dan memutuskan buka kedai kopi di kota yang bahkan belum tahu apa itu kopi! Bukannya berantem sama monster, dia malah sibuk bikin latte dan cari cara biar tokonya sukses. Super heartwarming dan cocok buat yang suka vibes damai dengan sedikit bumbu romance.
2. A Psalm for the Wild-Built oleh Becky Chambers
Di dunia futuristik yang damai, seorang tea monk bernama Dex bertemu dengan Mosscap, robot pertama yang muncul setelah sekian lama manusia dan robot hidup terpisah. Bukunya nggak punya konflik besar, tapi penuh dengan percakapan yang dalem soal hidup, tujuan, dan kebahagiaan. Cocok buat yang suka cozy fantasy dengan filosofi ringan yang bikin merenung.
3. Emily Wilde’s Encyclopaedia of Faeries oleh Heather Fawcett
Emily Wilde adalah profesor yang ahli dalam studi fae (peri), dan dia pergi ke desa terpencil buat meneliti fae lebih lanjut. Tapi, di sana dia malah menemukan hal-hal di luar dugaannya, termasuk interaksi dengan makhluk-makhluk yang mengubah cara pandangnya. Cocok buat yang suka cozy fantasy dengan sentuhan academia vibes.
4. The Very Secret Society of Irregular Witches oleh Sangu Mandanna
Ceritanya tentang Mika Moon, seorang penyihir yang selama ini hidup sendirian karena aturan komunitas penyihir yang melarang mereka berkumpul. Tapi, hidupnya berubah waktu dia diundang buat mengajar anak-anak penyihir di rumah terpencil yang penuh misteri dan kehangatan. Ada unsur found family dan sedikit romance yang bikin cerita makin cozy.
5. The Tea Dragon Society oleh K. O’Neill
Kalau mau cozy fantasy yang ringan banget, novel grafis ini bisa jadi pilihan. Ceritanya tentang seorang anak yang menemukan seekor tea dragon, naga kecil yang bisa menghasilkan daun teh unik. Visualnya cantik banget, dan ceritanya penuh dengan persahabatan, tradisi, serta kehangatan. Cocok buat semua umur dan dijamin bikin hati adem.
6. Kiki's Delivery Service oleh Eiko Kadono
Kisah hangat tentang Kiki, penyihir muda yang harus tinggal sendiri di kota baru sebagai bagian dari tradisi penyihir. Dengan sapu terbang dan kucing hitamnya, Jiji, dia buka jasa pengiriman barang. Awalnya seru, tapi lama-lama Kiki sadar kalau hidup mandiri itu nggak selalu gampang. Cerita ini super cozy, dengan suasana kota kecil di tepi laut, persahabatan yang hangat, dan vibe petualangan yang ringan.
C. Kenapa Cozy Fantasy Sedang Naik Daun?
Beberapa tahun terakhir, cozy fantasy makin populer, dan bukan tanpa alasan. Genre ini punya daya tarik tersendiri yang bikin banyak orang jatuh cinta. Ini beberapa faktor kenapa cozy fantasy lagi naik daun:
1. Dunia nyata lagi gak baik-baik saja dan bikin stres
Dari berita yang nggak ada habisnya, ekonomi yang nggak stabil, sampai masalah sehari-hari, banyak orang butuh pelarian yang nyaman dan nggak bikin tambah stres. Cozy fantasy hadir sebagai comfort read yang bikin rileks tanpa perlu menghadapi konflik berat atau cerita yang menguras emosi.
2. Alternatif dari fantasi yang penuh aksi dan drama
Fantasi sering identik dengan perang epik, intrik politik, dan konflik besar. Walaupun seru, nggak semua orang selalu pengen baca cerita yang intens. Cozy fantasy jadi pilihan buat yang masih pengen dunia yang ajaib, tapi dengan tempo yang lebih santai dan cerita yang lebih membumi.
3. Tema komunitas dan found family
Banyak cozy fantasy yang mengangkat tema komunitas kecil dan hubungan antar karakter yang wholesome. Pembaca makin suka cerita tentang found family, persahabatan yang suportif, dan karakter yang saling membantu, karena rasanya lebih relatable dan menghangatkan hati.
4. Nostalgia dan keinginan hidup lebih sederhana
Beberapa cozy fantasy punya setting yang terasa nostalgic, seperti desa kecil, kedai teh, atau perpustakaan tua. Banyak orang yang rindu suasana damai dan ritme hidup yang lebih lambat, yang sulit ditemukan di dunia nyata yang serba cepat dan digital.
5. Pengaruh media sosial dan komunitas online
BookTok, Bookstagram, dan BookTube punya peran besar dalam mempopulerkan cozy fantasy. Banyak pembaca yang merekomendasikan buku-buku dengan tagar #CozyFantasy, dan akhirnya makin banyak orang tertarik buat coba baca genre ini.
6. Cocok untuk banyak pembaca
Cozy fantasy sering punya bahasa yang ringan dan cerita yang gampang dinikmati, jadi cocok buat banyak orang, termasuk pembaca yang baru mulai eksplorasi genre fantasi. Bahkan, banyak orang yang sebelumnya nggak suka fantasi jadi tertarik karena cozy fantasy terasa lebih mudah diikuti.
D. Siapa yang Cocok Membaca Cozy Fantasy?
Cozy fantasy mungkin bukan genre yang cocok untuk semua orang, tapi kalau kamu punya salah satu (atau beberapa) dari ciri-ciri ini, kemungkinan besar kamu bakal suka:
1. Cocok buat kamu yang:
✅ Suka cerita yang heartwarming, bikin nyaman, dan penuh hubungan wholesome.
✅ Lagi cari bacaan ringan yang nggak bikin stres, tapi tetap seru dan bikin betah.
✅ Pengen masuk ke dunia fantasi tanpa harus mikirin konflik politik, perang, atau drama berat.
✅ Suka vibes desa kecil, kedai teh, toko buku ajaib, atau tempat-tempat cozy lainnya.
✅ Lebih menikmati cerita yang fokus ke karakter, interaksi sosial, dan komunitas dibanding aksi atau petualangan besar.
✅ Lagi pengen healing dari bacaan berat atau kehidupan nyata yang penuh tekanan.
2. Mungkin kurang cocok kalau:
❌ Kamu lebih suka fantasi yang penuh aksi, misteri, atau plot twist yang bikin deg-degan.
❌ Lebih tertarik dengan world-building yang kompleks, magic system yang detail, atau petualangan epik.
❌ Pengen konflik besar dengan pertaruhan hidup dan mati.
❌ Nggak terlalu suka cerita yang santai dan lebih fokus ke hubungan karakter.
Kesimpulan
Cozy fantasy tuh kayak pulang ke rumah setelah hari yang panjang, hangat, nyaman, dan bikin hati adem. Nggak perlu ribet mikirin perang besar atau dunia yang hampir kiamat, cukup nikmatin cerita yang santai tapi tetap seru. Makanya, nggak heran genre ini makin banyak penggemarnya. Kalau kamu udah pernah baca cozy fantasy, buku apa yang paling bikin kamu betah? Atau kalau belum pernah, kira-kira mau coba yang mana dulu? Ayo ngobrol di kolom komentar, siapa tahu kita bisa saling tuker rekomendasi!
0 Comments
don't use this comment form, use the embedded disqus comment section. No spam!
Note: only a member of this blog may post a comment.